4. Kembali Normal

332 27 2
                                    













Aku Update ❤

Jangan lupa untuk tinggalkan vote, komen dan follow akun penulis ViPril_Aprilia agar bisa mengikuti aku terus ❤

Tandai jika kalian menemukan typo
🔍👀❗







Happy Reading ❤





°°°










Serena pergi bersama pamannya untuk berjalan mencari suasana baru. Sejak bercerai hidup Zorten masih bisa dibilang baik.

Mereka berdua sedang berkunjung untuk melihat pemeran seni dari para pengerajin lokal.

"Kenapa menatapku terus, lebih baik mari kita bahas kapan kau menerima lamaran putraku," ujar Zorten membuka pembicaraan.

"Aku malah berpikir untuk pergi ke kuil," balas Serena. Ia hanya ingin hidup tenang menikah bukan sebuah keharusan.

Sang putri berhenti berjalan saat melihat sebuah kerangka perhiasan model lama.

"Dari tahun berapa ini?" tanya Serena lembut.

Pengerajin langsung datang dan memberikan penjelasan. "Hiasan ini ditemukan oleh keluargaku tanpa sengaja saat kami membeli sebidang tanah sekitar lima puluh tahun lalu."

Zorten mengangkat satu aslinya. "Itu ada di zaman kakekmu," katanya mengomentari.

"Ya cukup indah, aku yakin jika bentuk aslinya pasti lebih bagus. Sepertinya ini tiara," tebak Serena setelah melihat bahan bawah perhiasan itu berbentuk lingkaran dengan besi melingkar.

"Mungkin bekas dari seorang bangsawan," celetuk Zorten tiba-tiba

Serena membayangkan bentuk asli dari benda di depannya. "Hanya bangsawan kelas atas yang boleh memakai hiasan kepala."

Keduanya melipir melihat koleksi lain. "Kudengar kau agak tidak akur dengan Bernan?"

"Dia sekarang menyebalkan."

"Itu karena kau sudah besar, kakau masih kecil dia akan menjadi kakak paling diidamkan banyak orang."

"Ya, aku sekarang seorang gadis dewasa."

Zorten tau itu sebuah penolakan keras untuk berdamai, sisi jahil raja keluar. "Pikirkan lebih tenang, aku akan siap menunggu untuk menimang cucu. Karena kau kan sekarang sudah menjadi gadis dewasa."

Serena hanya pasrah tiga bulan setelah kembali, ia seperti dikejar-kejar oleh yang namanya pernikahan.

"Bagaimana jika kami tidak berjodoh," ujar Serena menutup segala kemungkinan, mereka punya banyak perbedaan.

Walau terlahir sebagai seorang putri, Serena tidak di besarkan istana. Di beberapa sisi dirinya sangat bebas.




___






Sudah seminggu ini Julius pergi ke daerah perbatasan untuk memberantas para penyusup, bersama pasukannya mereka kini sudah bersiap berada di medan perang.

"Bagaimana segala persiapannya?" Mereka membahas rencana tentang startegi perang.

"Cukup baik yang mulia, kami hanya perlu membangun tenda," balas Gani salah satu prajurit menemani Julius.

Sesibuk-sibuknya para bawahan menyiapkan tempat tidur untuk mereka, Julius tidak mau hanya berpangku tangan.

Julius berjalan sembari mengangkat beberapa potongan kayu. Sebagian besar kayu-kayu ini akan dibuat menjadi kayu bakar untuk penerangan di malam hari.

RoosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang