Hujan telah datang 😐
Mari berlindung dibalik selimut 🧤 Roos akan menemani kalian untuk bisa menjadi hangat kembali ♥️
Ayo ViPril_Aprilia dukung penulis dengan vote dan follow cerita ini👷
Happy reading 🧘🏻♀️
∅⁰∅⁰∅
Serena benar-benar pergi ke panti asuhan itu, mereka sedikit berbincang-bincang bagaimana keadaan panti. Mereka menemui anak-anak yang kurang beruntung tersebut, pemilik panti bercerita bahwa setiap bulan pasti ada anak yang masuk ke dalam lingkungan panti.
Hanya saja ibu panti merasa kesulitan untuk mengajari mereka tentang pendidikan membaca dan menulis. Banyak anak panti yang berakhir menjadi penjahat saat berusia remaja karena mengalami krisis jati diri, mereka beranggapan dirinya sudah dibuang, kerajaan juga tak bisa melindungi mereka.
"Apakah akademi rakyat biasa harus dibangun?" Serena yang sedang ada di dalam kereta perjalanan pulang itu berpikir keras.
Akademi di kerajaan Aranda biasanya terisi oleh anak-anak bangsawan, atau anak angkat para bangsawan. Mereka masuk lewat sebuah surat undangan dan otomatis mengikuti tes tertutup.
Para rakyat biasa yang ingin menempuh pendidikan akan mendaftar tes terbuka, di sana mereka juga akan melawan anak-anak dari luar kerajaan Aranda yang ingin belajar. Banyak juga diantaranya adalah anak bangsawan atau saudagar kaya. Yang memiliki ketertarikan dengan pendidikan di luar wilayah tempat tinggalnya.
"Sangat tidak adil, tes seperti ini hanya akan menciptakan kesenjangan antara orang yang terpelajar dan tidak. Bangsawan yang ingin belajar di luar bisa dengan mudah pergi hanya dengan sebuah surat hasil tes tertutup." Wajah cemas termasuk bingung silih berganti. Serena berpikir pasti kejadian ini telah berjalan selama puluhan tahun.
Sambil menunduk memandangi gaun ungu yang dipakainya, tanpa sadar ia sudah membentuk pola-pola abstrak dengan jari telunjuknya.
Pasar adalah satu tepat di Aranda yang menjadi lapangan pekerjaan bagi para rakyat. Mereka yang memiliki keahlian menjahit, memasak atau membuat pedang biasanya dianggap beruntung dari pada rakyat yang tak bisa apa-apa.
Di kekaisaran Aranda mengatur bahwa anggota kerajaan istimewa dalam tanda kaisar, permaisuri, raja dan ratu serta para anak dan cucu yang lahir dalam garis mereka memiliki kemampuan untuk lebih tinggi dari semua jenis kasta.
Para pangeran atau putri biasanya ditugaskan untuk lebih melakukan kunjungan atau perwakilan dengan membawa nama Aranda. Mereka bertugas mengamati dan mencatat semua informasi penting yang akan diberikan pada kaisar atau raja.
"Aku harus bertanya pada lord Gara tentang hal yang terjadi di masyarakat kelas bawah," putus Serena dengan tekad yakin. Hidungnya sampai berkerut karena terlalu berpikir menyebabkan kulit diantara dahi dan batang hidungnya menjadi saling berdekatan.
"Sulit."
Itu adalah satu kata yang keluar dari bibir lord Gara. Kini ia tengah menemani putri kekaisaran, sungguh Gara biasa menggilnya sebagai nona muda karena mengikuti status ayahnya bukan status kakeknya. Ia juga harus mulai bersikap selayaknya lord terhormat, padahal ia lebih suka hidup sederhana sebagai Gara yang biasanya.
"Kenapa?" tanya Serena tak puas. Sejak pulang tadi ia sudah tak bersama kak Julius dan Rexi mereka dipanggil ke istana untuk rapat bersama raja dan ayah. Ayolah mereka lebih sibuk dari pada dirinya.
YOU ARE READING
Roos
Fantasy"Tolong jadikan aku rakyat biasa." Perkataan dari anak perempuan itu membuat satu aula terdiam. "Tapi kau berada di nomor dua puluh empat dari tahta," ucap kaisar yang juga kakeknya. "Benar, kau putri satu-satunya kekaisaran," jelas raja tak terima...
