48. Pertama Kali

932 79 2
                                    




Sesuai janji double update untuk kalian ♥️

Jangan lupa untuk vote, komen dan follow akun penulis ViPril_Aprilia agar bisa mengikuti seluruh aktivitas aku 🌼






Happy reading 🧘




∅⁰∅⁰∅








Jika ditanya tentang kapan waktu yang paling Zelena takuti adalah saat ini. Saat di mana pangeran Julius mengutarakan perasaannya sendiri, Zelena adalah pemilik sihir putih, ia bisa tau kalau yang disampaikan oleh Julius adalah murni dari jiwa aslinya.

"Aku mencintainya," tutur Julius dengan mata terpejam.

Jika yang selama ini hanya Lues saja yang berani benar-benar mengutarakan perasaannya pada Serena, kini giliran Julius yang benar-benar mengatakan hal itu langsung kepada bibinya.

Mencoba untuk tidak dipikirkan Zelena merapihkan pecahan dari botol yang telah ia jatuhan. Menutup hati dan pikirannya kuat-kuat. Seperti kata Yuran mereka hanya fokus pada keselamatan putrinya, itu saja tidak dengan yang lain.

Merasa tak ada respon, Julius membuka matanya. Ia melihat bibinya memakai jubah tugasnya itu sekarang memiliki wajah kaku, tidak seramah biasanya.

"Aku mencintainya dan itu faktanya bibi," tekan Julius yang terbawa emosi. Tugas-tugas berat yang ia tanggung sebagai pewaris membuatnya menjadi sangat tertekan.

Malam bahkan tak bisa lagi untuk menutupi rasa lelahnya, ibunya yang seorang ratu tidak memiliki banyak waktu untuk saling berbagi perasaan. Kakek dan ayahnya yang tak henti-hentinya terus menekannya agar terus berkembang pesat.

"Tapi fakta yang ingin saya dengar bukan itu pangeran, anda bisa mencari banyak gadis yang lebih baik dari Serena," jawab Zelena yang tak sadar ia melukai tangannya sendiri.

Frustasi kehilangan kesabaran banyak Zelena tekan dalam kurun tujuh tahun belakangan ini, rindu yang menyesakkan dada dan masih banyak lagi yang harus keluarganya tanggung karena rasa yang dimiliki oleh putra mahkota di depannya ini.

"Serena adalah yang terbaik, aku mencintainya dan tak akan pernah melepaskannya."

Julius menatap tajam bibinya, sebelum ini tak pernah ada kerenggangan yang melanda hubungan mereka. "Kalau bibi pikir usia menghalangi kami, sepertinya bibi lupa jika Serena sudah berusia lima belas tahun. Tinggal butuh tiga tahun lagi aku bisa menikahinya secara resmi," kata Julius yang penuh dengan fakta.

Di Aranda pernikahan yang legal adalah di usia delapan belas tahun, saat itu mereka dianggap telah cukup dewasa dan bisa memahami arti pernikahan. Untuk keluarga kerajaan sendiri ada beberapa perjanjian yang harus mereka lakukan, baik secara keagamaan, dokumentasi dan sebuah perjanjian tertulis.

Tanpa sadar Zelena mengigit bibirnya hingga mengeluarkan darah. Hal yang membuat ia tak bisa tidur adalah karena mengingat tiga tahun ke depan, saat itu Serena benar-benar bisa dalam hitungan sah untuk menjadi pengantin.

Apalagi otoritas pangeran mahkota bisa menunjuk sendiri siapa yang bisa menjadi penggantinya.

Ramalan dengan keinginan Julius yang mencintai Serena adalah bisa saling terhubung. Jika Serena memakai mahkota bisa jadi saat itu keduannya telah menikah dan akan ada sesuatu yang terjadi dengan Julius.

Otak yang hampir pecah untuk mencoba berpikir keluarga mereka akan baik-baik saja di tambah dengan keinginan Julius semakin lama membuatnya gila. Yuran bahkan berpikir apakah mereka pergi ke Serven saja untuk tinggal menetap.

RoosWhere stories live. Discover now