66. Seru

284 31 3
                                    









Aku datang🚶

Part ini panjang 🏓

Tandai jika kalian menemukan typo
🔍👀❗


Jangan lupa untuk Vote, komen dan follow akun penulis ViPril_Aprilia agar bisa mengikuti seluruh aktivitas aku 🪀











Happy Reading 🥊






°°°






"Katakan pada nenekmu ini sangat enak," seru Eren, ia sangat lahap memakan biskuit dari Vionna.

"Habiskan, nenekku sangat menyukai jika orang lain memakan kue buatannya." Keduanya berada di kamar Vionna, banyak barang yang masih berserakan.

Eren mengangguk, ibunya tidak terlalu suka membuat kue. Memasak makanan mungkin ia, tapi untuk cemilan Dara merasa lebih mudah untuk membeli dari pada harus membuat semuanya dengan banyak bahan-bahan.

"Kau benar berdansa dengan yang mulia?" Vionna memang tidak diundang ke acara di istana, tapi saat di desa ia mendapatkan kabar bahwa anak dari penyihir kerajaan membuat yang mulia berdansa.

Menarik biskuit dari mulutnya, Eren tidak tau bahwa hal itu akan sangat merambat ke banyak telinga. "Apakah itu hal besar?" tanya Eren tak yakin.

Vionna mengguncang bahu Eren. "Bagaimana tidak besar! Yang mulia mengajakmu berdansa, lagi pula ia belum memiliki istri."

Bahkan Vionna tidak bisa mengatur nafasnya dengan baik. Tapi Eren malah menganggap hal itu bukan hal yang besar? itu seperti lelucon di telinganya.

"Bukan, maksudku aku kira yang mulia melakukan itu karena ia dekat dengan ayahku. Mereka pasti memiliki hubungan yang baik di istana, seperti mengajak anak teman kerjamu saja," beber Eren pada Vionna. Matanya mencoba melihatkan apa isi pikirannya.

Siapa Eren? hanya putri penyihir kerajaan. Ia pasti akan langsung terlempar jika berharap menjadi seorang ratu, di depan yang mulia sudah pasti ia sering disodorkan banyak gadis bangsawan. Atau mungkin para tuan putri.

Pernikahan sesama sepupu juga hal yang lumrah, tidak akan menelan banyak keributan. Itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

"Benarkah? apa ayah dan ibumu tidak membahas hal ini di rumah?" tanya Vionna penasaran. Ibunya adalah seorang sosialita dalam dunia bisnis.

Ketika Vionna di ajak ternyata banyak sekali pembahasan yang mereka bahas mulai dari bisnis, pakaian, kecantikan hingga isu-isu panas yang bertebaran. Selama mereka memiliki uang yang banyak, tentunya akan menambah rasa percaya diri mereka.

Eren menggeleng. "Tidak mereka tidak membahas itu saat pulang, kami melakukan hal-hal biasanya. Lagi pula usiaku masih terlalu muda jika disandingkan dengan yang mulia."

Meremas gaunya Vionna menjadi gemas sendiri. "Bagaimana kau mengatakan itu, kau tau bahkan setiap bayi baru lahir saja ibu mereka sudah pasti berdoa agar putrinya bisa menjadi ratu. Itu adalah hal yang wajar, di mana setiap harinya ada puluhan bayi yang dilahirkan mungkin salah satunya terselip jodoh yang mulia."

RoosWhere stories live. Discover now