47. Informasi dari Angela

3.8K 330 5
                                    

Tok....

Tok....

Tok....

Ketukan di pintu utama rumahnya membuat Alena keluar dari kamarnya. Ia segera berjalan ke depan. Sebenarnya dirinya cukup heran saat melihat jam yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam tetapi ada tamu yang mengetuk pintu rumahnya. Sebelum membukanya, Alena mengintip dari jendela. Ia cukup terkejut kala melihat sosok Gadis sedang berdiri di teras rumahnya bersama sebuah koper. Segera saja Alena membukanya.

"Gadis? Kok lo malam-malam ada di sini?"

"Sorry, Len gue enggak hubungi lo dulu tadi. Malam ini gue boleh nginap di sini enggak?" Tanya Gadis yang membuat Alena cukup terkejut.

"Bo... boleh, Dis. Ayo, masuk."

Gadis tersenyum dan ia segera menggeret kopernya untuk masuk ke rumah Alena yang terlihat sepi. Selain sepi, keadaan rumah ini juga tidak terlalu rapi. Menyadari apa yang Gadis perhatikan, Alena justru tertawa kecil.

"Ya beginilah rumah wanita sibuk dan jomblo. Enggak serapi rumah lo."

"Bukan alasan kali, Len. dasarnya aja lo memang enggak bisa rapi dari dulu."

Kini Alena tersenyum dan ia memilih membalikkan tubuhnya lagi. Ia mempersilahkan Gadis untuk duduk di sofa yang ada di ruang keluarga. Setelah Gadis duduk, Alena juga mengikuti temannya itu dengan duduk di sampingnya.

Menyadari tatapan penuh rasa ingin tahu dari Alena, Gadis hanya bisa menghela napas panjang. Ia tahu apa yang Alena inginkan dari dirinya. Pasti tidak jauh dari cerita weekend yang ia habiskan bersama Gavriel di Lembang.

"Kenapa lo lihatin gue kaya begitu?" Tanya Gadis mencoba memancing Alena terlebih dahulu.

"Gimana acara liburan lo sama boss gue? Lancar enggak?"

Gadis mengernyitkan keningnya dan ia balik menatap Alena dengan tatapan penuh rasa ingin tahu.

"Kenapa lo kepo masalah liburan gue sama Gavriel?"

"Karena gue penasaran. Apakah kalian khilaf atau tetap bisa dijalan yang lurus begitu?"

Gadis memutar kedua bola matanya dengan malas.

"Gue ini wanita dewasa yang bisa mengontrol libido. Jadi...," Belum selesai Gadis berbicara, Alena sudah memotong perkataannya itu.

"Enggak menarik sama sekali. Gue kira lo bakalan jadi musuh dalam selimut sama boss gue, tahunya anyep."

Gadis tersenyum lalu menganggukkan kepalanya di hadapan Alena. Entah kenapa ia bersyukur dengan kehadiran Leander di antara dirinya dan Gavriel. Karena dengan adanya Leander, ia dan Gavriel tidak sampai saling menelanjangi satu sama lain dan bergulat di atas tempat tidur.

Alena yang sudah malas menggali informasi lebih jauh, kini memilih berjalan ke arah dapur dan mengambil minuman untuk Gadis. Gadis yang melihat Alena meninggalkan dirinya begitu saja di ruang keluarga hanya bisa menunggu temannya itu. Kini ia membuka handphonenya dan mendapati sebuah foto yang baru saja dikirimkan oleh Gavriel kepadanya. Sebuah foto yang memperlihatkan Leander sudah tertidur di sebuah kamar yang dekorasinya berkonsep dinosaurus. Sudah pasti ini adalah kamar Leander. Melihat banyaknya bantal dan guling yang mengelilingi Leander, entah kenapa Gadis ingin berada di sana dan memeluk bocah itu sampai pagi.

Alena yang baru saja kembali dari dapur sampai berhenti berjalan di belakang Gadis dan melihat apa yang sedang Gadis lihat hingga ia bisa senyam-senyum tidak jelas. Karena temannya ini masih tetap terus seperti ini, Alena akhirnya berdeham yang membuat Gadis terhenyak dan menutup handphonenya dengan cepat.

From Bully to Love MeΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα