EPILOG

51 10 12
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. Dear True Love - Sleeping At Last

2. End Title - Clint Eastwood

***

Menjadi seseorang yang dapat memahami perilaku manusia, sama sekali tidak pernah menjadi keahlian Raegan seberapa sering ia mencoba memahaminya dari Hailey. Dulu ketika mereka masih tinggal di Philadelphia, berbaring di atas rerumputan hijau sambil memandang gumpalan awan dan melemparkan bola bisbol, adalah waktu mujur sederhana yang pernah mereka miliki.

Raegan menjadikan kegiatan itu sebagai favoritnya walaupun hanya dapat memandang pekarang belakang dari dalam rumah. Ia melakukannya dengan banyak perenungan. Melakukannya sambil menimang bayi perempuan yang paling cantik yang pernah Raegan temui.

Selain karena wajah Raegan akan terasa hangat oleh sinar mentari dan rambut hitam tertiup angin, Raegan juga menyukai musim panas karena itu artinya ia akan merayakan ulang tahun Hailey. Seumur hidup bila musim panas itu tiba atau berlangsung, ia akan selalu membayangkan wajah Hailey di langit biru dan awan putih. Pemandangan itu tidak akan pernah membuatnya bosan.

Bagaimana rasanya menjadi seorang ayah, petarung sejati, dan pemimpi besar, Raegan pahami dengan baik saat kembali menundukkan wajah dan menatap bayinya yang cantik. Tangan yang mungil merentang ke udara dan manis sekali ketika merengek sambil meregangkan tubuhnya karena lelah menyusu seharian. Apabila Raegan berandai-andai, ia akan melakukannya dengan hati yang belum pulih dan sampai kapanpun tidak akan ada seorang pun yang sanggup memperbaikinya.

Kemudian Raegan menundukkan wajah semakin dalam, bibirnya tersenyum sebelum memberi kecupan ringan di pipi bayi cantiknya yang menggemaskan. Beberapa detik bayi itu menggeliat, lalu membuka sedikit matanya dan merentangkan tangannya lagi di wajah Raegan hingga ia mendesah gemas dalam hati. Betapa indah apa yang sedang Raegan saksikan saat ini, betapa besar dan bermakna yang Hailey berikan untuk kehidupannya, dan betapa dahsyat pemahaman yang gadis itu tinggalkan untuk terakhir kalinya.

Detik.

Menit.

Jam.

Bagaimana caranya melalui semua ini dengan baik? Raegan bertanya dalam hati, pantaslah ia memberikan persoalan itu kepada Hailey. Hati yang tidak akan pernah utuh kembali, seumur hidup akan Raegan pertahankan demi membesarkan putrinya. Pantaslah hari ini air matanya mencoba untuk tidak jatuh membasahi apapun, Raegan ingin melimpahi wajah putrinya dengan banyak kecupan kasih sayang.

Mata dunia menyaksikan untuk kesekian kalinya.

Robert dan Pamela berdiri di bawah bingkai pemisah ruangan keluarga untuk menyaksikan Raegan menimang dan mencium bayinya sepanjang waktu. Bahkan sejak Hailey meraung kesakitan hingga Raegan menggendong bayinya seorang diri, lelaki itu tidak pernah menggenggam rasa lelah. Wajah tampannya tetap memesona saat memandangi bayinya.

"Seandainya Nyonya Edgar dapat melihat ini... aku bertanya-tanya bagaimana senyumannya akan lebar." Pamela berbisik pada udara.

Robert tersenyum kecil, mengusap bahu Pamela. Lalu melirik Simba yang berada di samping kaki Raegan. "Dia menyaksikan suami dan putrinya sekarang... sejak dulu akan selalu menjadi malaikat pelindung bagi keduanya. Kita tidak perlu cemas."

Pamela kemudian mengangguk dengan hati yang ikhlas. Waktu mujur miliknya digunakan untuk merenung dan mengingat banyak hal, termasuk memori bagaimana dia menyambut kedatangan Hailey untuk pertama kali, membantunya memasak sup asparagus, membantunya menyiram tanaman, dan membingkai banyak potret, atau selalu menemaninya di kamar tidur ketika sakit. Pamela akan berperan lebih jauh untuk bayi perempuan yang berada dalam gendongan Raegan.

I'll Always Be Your Guardian AngelWhere stories live. Discover now