BAB 86

23 9 6
                                    


Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. Happiness Does Not Wait - Ólafur Arnalds


***


"Semua akan baik-baik saja."

Itulah yang sanggup Raegan katakan setelah mendengar Hailey terisak bersama hatinya yang sesak dan hancur. Tidak hanya perenungan, kebiasaan Hailey tentang mengulang banyak memori, Raegan lakukan pula. Harapan yang semestinya sederhana, menjadi begitu mahal saat berharap bahwa pelukan erat yang mereka ciptakan dapat mengusir setidaknya separuh ketakutan.

Ada banyak hal.

Raegan selalu mempersoalkan kebohongan yang Hailey lakukan padanya, tetapi persoalan itu tidak lebih pelik daripada keinginan memusnahkan Patrick Torres dari alam semesta. Satu hal lain yang lelaki itu persoalkan adalah kebahagiaan menyenangkan yang ia ketahui beberapa saat sebelum menggenggam surat Patrick Torres. Daripada menerka-nerka apa isinya, Raegan menggeleng dan hampir menghancurkan surat itu dalam genggamannya. Sebab ia juga memeluk Hailey teramat erat, mencoba berbesar hati untuk mendoakan kehidupan mereka, dan calon bayi yang hadir untuk kedua kalinya atas wujud waktu mujur pemberian paling mahal dari Tuhan.

Berita mengharukan didengarkan oleh mata dunia dari balik dinding. Pamela bersyukur, mengagumi, dan khawatir teramat sangat. Duduk di sofa ruang keluarga dan sedang mengasihi Hailey, Raegan melakukannya sementara Pamela memperhatikan dari kejauhan sambil meletakkan tangan pada dadanya. Berbahagia sekaligus bersedih.

Kemudian Pamela memberi isyarat dengan anggukan saat beradu pandangan dengan Raegan. Isyarat itu adalah untuk menghubungi Robert agar secepatnya datang dan membutuhkan bantuannya memanggil dokter. Pamela juga mengangguk samar sebagai isyarat akan mengantar makan malam ke kamar tidur, saat melihat Raegan merengkuh Hailey ke dalam gendongannya.

Pamela hadir sebagai perwakilan dari mata dunia yang sebenarnya untuk menjadi saksi. Isak tangis Hailey sudah berakhir sejak penantian miliknya dan Raegan berakhir pula. Surat kedua Patrick Torres di simpan di atas meja, mereka berpura-pura mengabaikan. Usapan tangan Raegan pada sisi wajah Hailey, rengkuhan, dan usapannya di atas perut Hailey menjadi upaya nyata.

"Aku menyimpan surat pertamanya di dalam laci kerjaku." Hailey menatap Raegan dengan hati yang menyesal. Tubuhnya bersandar setelah lelaki itu membantunya duduk. "Aku mendapatkannya sebelum Athena pergi ke Mexico."

Raegan tidak perlu menghitung hari-hari yang sudah berlalu. Hailey tetap menjadi dirinya sendiri selama hampir lebih dari dua tahun, walaupun telah melakukan kesalahan dengan berbohong. Setelah itu Raegan mengangguk samar, terpaksa belajar tidak mempersoalkan kebohongan Hailey ketika ia masih merengkuh Hailey.

"Kau harus makan." Raegan menunjuk baki makanan yang Pamela antarkan. "Apapun yang terjadi, keinginan kita terhadap bayi ini tetap sama."

Hailey mematuhi perintah Raegan dengan baik. Makan malam yang disiapkan untuknya habis tidak membutuhkan banyak waktu. Bagaimanapun juga terlalu banyak jenis emosi yang menghimpit kehidupannya, membuat gadis itu kelelahan lalu tertidur nyenyak. Raegan mengusap kening Hailey penuh kasih untuk terakhir kali, berharap bahwa selimut yang ia berikan menggantikan kenyamanan darinya walaupun sejenak.

I'll Always Be Your Guardian AngelWhere stories live. Discover now