BAB 6

51 13 3
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel. 

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. The Quality Of Mercy - Max Ritcher 

2. Transformation - Sleeping At Last


***


Kejadian itu berlalu terlalu cepat. Kedatangan Hailey adalah untuk mengunjungi Heather. Keluarga sederhana yang Hailey miliki, ibu nomor dua setelah Ruth, ibu Raegan, guru sekolah yang sabar dan wanita yang selalu pandai membuat makanan lezat. Hailey sama sekali tidak pernah ingin memeluk Heather dalam kondisi terburuk hingga ia harus membawanya ke rumah sakit karena serangan jantung.

Sekali lagi Hailey merenung. Kali ini ia tidak menatap diri di depan cermin. Ia terduduk di ruang tunggu rumah sakit dan memandang kosong ke arah lantai selagi menunggu Heather mendapatkan perawatan darurat. Hailey sekali lagi, merenungi kesalahan dan dosa-dosanya. Ia menghitung seberapa besar dosa-dosa itu sehingga hari ini Hailey harus menghadapi kejadian serupa untuk kedua kalinya ketika ia baru saja ikhlas mengucapkan selamat tinggal pada ibunya Ruth.

Renungan itu Hailey akhiri ketika melihat sebuah cahaya melewati pintu ruang perawatan Heather. Dokter yang merawatnya berdiri di hadapan Hailey lalu menjelaskan, "Nyonya Rovia akan baik-baik saja. Kondisinya sudah stabil, tetapi beliau harus dirawat selama beberapa hari agar aku bisa memastikan kondisinya terkontrol. Apakah anda kerabat dekatnya?"

Hailey lantas mengangguk tanpa ragu. Setelah itu dokter menyerahkan selembar kertas yang harus Hailey isi. Pada saat itu juga, Hailey kembali membutuhkan waktu sebab ia tak tahu informasi dasar Heather selain tanggal lahirnya. Ia tak tahu di mana Heather dilahirkan, golongan darahnya, nomor telepon, nomor asuransi, atau nomor telepon kerabat Heather yang lain. Itu semua lantaran Hailey terlalu pengecut. Ia datang terlambat, tidak pernah menolong dan memilih kabur. Seandainya saja Hailey tidak pernah berlari kencang, mungkin ia tidak akan pernah berpisah dengan keluarga sederhana mereka dan Hailey akan memiliki kesempatan untuk mengetahui apa saja yang menimpa Heather.

Maka saat itu, Hailey membutuhkan waktu satu jam untuk merenung dan menatap kosong ke arah kertas. Itu adalah waktu terlama baginya ketika melihat kertas. Ia berjanji kepada dokter akan mengisinya nanti ketika Heather sudah sadar karena Hailey perlu membutuhkan bantuan Heather untuk mengisinya.

Kemudian kaki yang kembali melangkah menyusuri lorong rumah sakit, seperti sedang mengulang masa lalu. Terakhir kali Hailey berada di lorong rumah sakit, adalah saat merawat ibunya yang sakit. Ia tidak pernah mengira bahwa satu tahun kemudian ia justru membawa Heather ke rumah sakit atas hal yang sama.

Hailey sudah merenung terlalu lama bahkan ketika hendak membuka knop pintu kamar di mana Heather dirawat. Namun, tubuhnya mematung ketika melihat siapa yang sedang duduk di samping Heather yang rupanya sudah membuka kelopak matanya. Napas Hailey tercekat. Ia melihat tangan lebar milik seorang lelaki sedang menangkup tangan keriput dan lemah milik Heather. Masa lalu beserta dosa-dosa Hailey lantas berbisik selama ia menatap dari belakang punggung tegap itu. Hailey mengenalnya. Raegan Edgar datang, itulah kerabat Heather sesungguhnya. Putra semata wayang. Anak laki-laki yang gagal Hailey selamatkan dari peristiwa mengerikan. Cinta pertamanya.

"Oh, Hailey. Aku tahu kalau kau masih di sini menungguku."

Beberapa saat kemudian Heather menoleh, tersenyum ke arah Hailey yang mematung di depan pintu. "Raegan, Sayang, apa kamu masih mengingat sahabatmu? Hailey Summer?"

I'll Always Be Your Guardian AngelWhere stories live. Discover now