BAB 28

55 10 7
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. Don't Find Another Love - Tegan and Sara

2. Breathe Deep - Sleeping At Last

***

"Stadion ini benar-benar indah," kata Hailey. "Kamu mendesainnya dengan luar biasa. Pantas saja Heather tidak pernah berhenti menggambarkan stadion ini."

"Aku sudah mengorbankan banyak hal." Raegan menjawab sembari memperhatikan Hailey yang sedang sibuk mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru stadion. Mereka melewati kaca-kaca besar dan menyusuri banyak ruangan. Lorong panjang yang megah dengan nilai seni yang indah. Bergaya modern, segar, dan canggih. Hailey tidak berhenti mengangkat dagunya untuk melihat langit-langit stadion yang memiliki banyak lampu indah berkilauan.

Hailey kemudian melihat ada beberapa orang yang telah berkumpul di hamparan rumput stadion. Orang-orang itu adalah 11 donatur yang juga hadir di pertemuan besar di Edg Building. Hailey tiba-tiba tidak ingin segera bertemu orang-orang itu, sebab ia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama Raegan. Mungkin mereka tidak sedang bergandengan karena tidak ada reporter dan jurnalis yang mengikuti, tetapi menghabiskan waktu bersama sudah lebih dari cukup.

Hampir setiap saat Hailey mencoba untuk tidak meremas gaunnya sendiri karena terlalu gugup. Sebagai gantinya ia meremas kedua tangannya. Memainkan tas favorit berukuran kecil dan berbahan kulit yang ia bawa. Tapi daripada gugup karena hendak bertemu dengan banyak orang yang telah menunggu mereka di tengah stadion, Hailey gugup lantaran dirinya berjalan berdampingan bersama Raegan. Terlalu gugupnya sampai wajah terasa pedas dan ia tidak tahu bagaimana cara mengatasinya. Hailey memaksakan diri menatap Raegan dengan harapan bisa melatih diri untuk menghilangkan kegugupan.

"Apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan inspirasi-inspirasi seperti ini?"

Raegan sedang melihat orang-orang yang telah berkumpul di stadion dari kejauhan ketika Hailey bertanya. Ia lantas menatap Hailey dengan sorot datar. "Membaca buku dan menghabiskan waktu bersama ibuku."

"Menghabiskan waktu bersama dengan berjalan-jalan di malam hari untuk melihat gedung-gedung tinggi?"

Dahi Raegan berkerut. "Apa ibuku juga menceritakan hal itu kepadamu?"

"Tidak," kata Hailey. "Aku sering melihat kamu membaca buku di ruang keluarga dan tidak sengaja melihat kamu suka memandangi foto-foto dalam pigura di mana kalian sering berfoto di taman kota, tengah kota yang padat, monumen, dan bangunan-bangunan tinggi."

Apa yang Hailey utarakan, hari itu membuat hati Raegan terenyuh lantaran ia terpaksa mengenang ibunya. Kerinduan itu tidak terbendung dan Raegan selalu saja kesulitan untuk mengatasinya.

Tidak ada respon dari Raegan, Hailey hanya menelisik ekspresi yang sedang menatap ke arah lain dan sedikit melamun. Ia lalu tersenyum, menyikut tangan Raegan. "Aku tahu kalau kamu ingin sekali mendapatkan inspirasi itu lagi.... tetapi hanya memandangi foto bukanlah solusinya karena kamu hanya akan merasa sedih lalu menyesal karena tidak melakukannya lagi. Kamu masih bisa melakukan kegiatan itu walaupun tidak melakukannya bersama Heather. Kamu bisa mengenang ibumu dan mendapatkan inspirasi yang mengagumkan secara bersamaan."

"Kau tidak tahu apa-apa tentangku." Raegan mendengus, memalingkan wajahnya dari Hailey.

Senyuman di wajah Hailey hampir redup, tetapi tidak pernah merubah keinginan untuk terus menghabiskan waktunya bersama Raegan. "Aku cukup tahu karena aku masih ingat kamu suka sekali menggambar dan membaca buku."

I'll Always Be Your Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang