BAB 76

41 12 3
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. West - Sleeping At Last


***


Manusia bisa tersenyum oleh banyak hal.

Pada suatu waktu Hailey tidak pernah memperkirakan atau membayangkan bahwa ia akan mampu menyunggingkan bibir dan mata yang bersorot takjub dalam makna sesungguhnya. Bukan hanya senyuman, tak sekedar sorot takjub, dan tubuh yang bergeming. Keseluruhan saat ini sungguh nyata untuk sekedar dikatakan sebuah mimpi indah.

Tidak ada kalimat yang mampu menamani jenis pehamahaman sempurna untuk hatinya saat ini. Melodi piano menyampaikan sejuta makna dan pemahaman indah yang menyebabkan keseluruhan yang terasa nyata itu untuk Hailey. Tubuhnya bergeming, menyaksikan bagaimana Raegan mampu membuat bilah-bilah piano menghasilkan melodi indah hanya dengan sentuhan jari.

Sungguh benar, sejak dulu Raegan memanglah berbakat. Tidak hanya sekedar mengikuti titi nada musik dari selembar kertas, jemari Raegan seolah memiliki kekuatan hebat. Hailey tidak pernah tahu bahwa lelaki itu justru berdoa kepada Tuhan agar ia sebaiknya diberi kekuatan hebat untuk menyembuhkan seseorang melalui jemari berbakatnya. Namun sungguh benar, sejak dulu Raegan memanglah berbakat tanpa perlu ia meminta atau berdoa, Tuhan memberi kemujuran berharga untuknya.

Pada suatu waktu, Raegan tidak pernah tahu bahwa ia akan sanggup menerbitkan senyuman begitu lebar dan memiliki perasaan bangga, senang, dan takjub. Sebelumnya bermain piano adalah aktivitas sederhana untuk mengusir kelelahan, tetapi bilah-bilah piano yang berwarna hitam dan putih kali ini mampu membuktikan padanya bahwa kesederhanaan adalah cara sempurna untuk menciptakan senyuman cerah pada wajah Hailey. Yang akibatnya, hati Raegan terasa hangat dan nyaman melebihi apa yang ia dapatkan ketika musim panas datang ataupun terasa menyejukkan layaknya angin musim gugur menerpa wajahnya.

Bilah-bilah piano ditekan dengan ringan dan hati yang rela. Tak hanya sekedar menciptakan melodi, sentuhan sederhana dengan hati yang rela itu untuk menciptakan senyuman dan memori untuk suatu saat dapat dikenang. Hailey dengan senyumannya yang mengagumkan, sedang menggunakan kamera untuk mengambil potret dan merekam momen indah dan sederhana untuk menjadi salah satu hiasan dinding rumah seperti yang ia dan Raegan bicarakan.

Melodi-melodi piano memanglah indah, apapun judul instrumennya bukan lagi menjadi hal yang penting bagi Hailey selain karena ia tidak pernah mempersoalkan apapun. Senyumannya masih tersungging saat mendekati Raegan yang selesai bermain piano dan duduk di sampingnya. "Luar biasa. Indah sekali...."

"Aku sudah mengatakannya padamu." Raegan tersenyum miring, menggoda. "Permainan pianoku selalu indah. Tidak pernah tidak."

Hailey tertawa halus atas kesombongan Raegan, tetapi ia terhibur sambil mengangguk. "Walaupun aku lebih menyukai musik dengan lirik, tetapi instrumen yang kamu mainkan menjadi melodi paling indah yang pernah aku dengar."

"Tapi ini bukan pertama kalinya kau mendengar permainan pianoku."

"Ya." Hailey mengangguk. "Kamu pernah memainkan piano setelah kamu keluar dari rumah sakit... tetapi kali ini berbeda...."

Penuturan Hailey terucap bukan dari persoalan-persoalan yang gadis itu miliki, melainkan banyaknya memori atau waktu mujur yang mereka sia-siakan sebab manusia terkadang lupa untuk menghadap ke arah yang benar walaupun memiliki banyak pilihan. Mereka berdua sempat lupa bagaimana caranya bangkit dan berjalan kembali, salah satunya dengan saling memeluk dan mempercayai bahwa keberadaan mereka adalah kenyataan sesungguhnya.

I'll Always Be Your Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang