BAB 48

62 14 4
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. Someone To Watch Over Me - Sleeping At Last


***

Hari-hari berlalu, sikap dingin Raegan pada akhirnya selalu membuat Hailey merasa resah.

Pertemuan Raegan dengan Athena dan anggota timnya, adalah hal yang baru untuk lelaki itu, begitu pula bagi Hailey untuk mendengar kisah kelam yang selama ini disembunyikannya. Hari-hari yang berlalu, Hailey ragu apakah masih ada kisah kelam lainnya yang Raegan sembunyikan dan apakah kisah tersebut tidak kalah menyedihkan.

Keraguan akan banyak hal turut Hailey rasakan terhadap Raegan yang bersikap dingin usai bertemu dengan Athena dan anggota timnya. Satu hal yang Hailey lakukan untuk menghadapi Raegan adalah memberikan jarak di antara mereka berdua dan juga waktu agar Raegan dapat meresapi perubahan dalam hidupnya. Sebab, suatu saat nanti suka atau tidak Raegan akan menghadapi sang Penjahat dan momen itu akan lebih membuatnya menderita daripada mengisahkan aib kepada orang asing.

Hal itu masih tetap terjadi sampai hari menggantikan minggu.

Hailey memahami bahwa seorang manusia memerlukan waktu untuk banyak hal, walaupun hanya sekedar memahami diri sendiri dan siapa jati diri mereka sebenarnya. Terlepas berapapun usia yang mereka miliki saat ini.

Sejak kecil, Raegan adalah anak yang pintar dan pemimpi besar, kesehariannya disibukkan untuk bermimpi akan masa depan yang mengagumkan. Oleh sebab itu, kali ini Hailey memberi Raegan waktu untuk memahami bahwa apa yang terjadi tidak bisa selalu ia kontrol dan menjadi keinginannya. Meskipun Raegan telah melalui fase itu sejak lama, terkadang manusia terlalu sering menyangkal dan belum sempat menyadari ataupun mengakui bahwa kehidupan akan selalu berubah.

Tidak banyak bicara, selalu menghindar saat berpandangan, hanya berpapasan, tidak berkomentar terhadap makanan yang dihabiskan, atau melakukan hal lain yang menjadi kebiasaan Raegan walaupun itu hanya sekedar melemparkan sorot kebencian. Semua itu tidak terjadi lagi, seolah Raegan sungguhan tidak memiliki waktu untuk berbicara atau menatap Hailey, lantaran terlalu sibuk merenung akan banyak hal.

Hailey selalu mempersiapkan dirinya. Setiap hari, termasuk ketika pulang bekerja dan sebelum membuka pintu rumah. Mereka nyaris tidak pernah berinteraksi, pun tidak menemukan waktu untuk membicarakan bagaimana lelaki itu sanggup mengisahkan peristiwa tragis yang dialaminya. Namun, Hailey mempersiapkan diri setiap kali pulang bekerja untuk banyak hal, termasuk menyapa Raegan atau menyembuhkan luka hatinya sendiri setiap kali Raegan mengabaikannya.

“Oh, kau sudah pulang.”

Hailey melihat Robert bersama Pamela sedang berbincang di kitchen island. Pria itu tampak menundukkan kepala dan memegang keningnya, sedangkan Pamela menatapnya prihatin. Gelisah dan kecemasan juga dapat Hailey temukan lebih mudah saat bertanya padanya. “Robert? Tidak biasanya kau ada di rumah saat sore.”

“Ya, kau benar.” Robert menghela napas, merasa lega ketika ada seseorang yang dapat mengerti keganjilan yang dia alami.

“Hari ini pulang lebih cepat? Apa kau baik-baik saja? Aku akan mengambilkanmu air.” Pamela memberikan sorot khawatir saat menarik kursi kosong agar Hailey dapat duduk di samping Robert, sementara dirinya mengambilkan segelas air.

Hailey duduk lalu mengangguk, “Aku baik-baik saja, setidaknya sudah jauh lebih baik dari satu minggu terakhir. Bagaimana denganmu, Pamela? Satu minggu kau tidak ada di sini, apa yang terjadi?”

I'll Always Be Your Guardian AngelWhere stories live. Discover now