BAB 22

50 13 8
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. A Love Based On Friendship - Kris Bowers

2. The greatest - Lana Del Rey

***

Hailey berhasil meluncurkan kesakitan hati yang semestinya tidak perlu dipersoalkan ketika sudah sepakat terhadap keputusan dan juga keinginan untuk melatih diri. "Percayalah... Raegan. Bertahun-tahun aku telah bertanya-tanya atas hal itu. Aku tidak berani bertanya langsung kepadamu karena aku adalah pengecut dan takut bahwa jawabannya akan mengecewakanku."

"Kau terlalu lama pergi sampai kau lupa bagaimana caranya bertanya dengan benar. Aku tidak berhubungan intim dengan wanita itu. Aku tidak memiliki hubungan romantis—apa ada wanita di dunia ini yang mau memiliki kekasih menyedihkan sepertiku? Aku tidak hidup dengan bahagia, apa yang kau yakini dan kau inginkan telah menipu dirimu sendiri." Raegan menatap lurus dan tersenyum sinis pada satu sudut bibirnya. Sorot dalam dan kecewa, Hailey temukan dalam mata abu-abunya.

"Kau berbicara seolah-olah diantara kita berdua kaulah yang paling terluka. Menceritakan ini dan itu, penyesalan-penyesalan besar karena memutuskan secara sadar untuk menjadi pengecut dan mengucapkan janji-janji penting yang belum pernah kau lakukan. Apa kau tidak pernah bertanya pada dirimu sendiri, atas seberapa besar penyesalan milikku karena sempat berharap sahabat terbaikku akan memberi bantuan? Apa kau tahu seberapa besar keinginanku untuk mempercayai bahwa semua ini hanyalah mimpi buruk? Aku sungguh ingin memaksa diriku untuk percaya bahwa aku sedang bermimpi, sampai peristiwa itu terus mengejar dan menghantuiku setiap detik. Setiap malam. Tidak pernah berhenti sementara kau tidak pernah muncul. Semua sudah terjadi dan kau terlambat, Hailey."

Hati Hailey hancur berceceran begitu untuk pertama kalinya Raegan Edgar memberikan pengakuan mengejutkan yang sekaligus mampu menamparnya sekeras mungkin. Untuk pertama kali, Hailey disadarkan bahwa besar dosa-dosanya melebihi apa yang selama ini ia yakini. Lelaki itu sungguh terluka dan Hailey menemukannya di dalam sorot mata yang tertuju kepadanya.

"Malam ini..." kata Raegan. "Aku hampir saja merubah pandanganku terhadapmu saat mendengar bagaimana kau mengatakan pada Pamela bahwa kau sangat menyayangi dan merindukan ibuku. Hampir saja aku mempercayaimu sepenuhnya sampai aku menyadari bahwa kau baru saja berbohong padaku. Apa yang sebenarnya kau inginkan? Kenapa kau tiba-tiba saja muncul di hadapan ibuku dan memaksaku untuk menikah denganmu? Apa yang sudah kau sembunyikan dariku?"

Pertanyaan itu diucapkan setelah keheningan tercipta cukup lama. Raegan bertanya sambil menatap Hailey, sorot dingin dan penuh akan rasa kecewa. Namun, jauh daripada sedih Hailey terkejut lantaran Raegan telah mendengar pembicaraannya dengan Pamela.

"S–sejak kapan kamu mendengarnya?"

"Kenapa kau terkejut?" tanya Raegan, sembari tertawa sinis. "Jika aku berdiri di ujung ruangan ini lebih lama, apakah aku bisa mendengar alasanmu memaksakan kehendak atas pernikahan ini? Apa aku juga akan mendengar kebohongan-kebohonganmu yang lain?"

"Tidak." Hailey menggeleng, tersenyum tipis. "Aku memang pengecut, tetapi aku bukan pembohong. Apa untungnya aku melakukan itu?"

Pembelaan yang Hailey ucapkan untuk dirinya sendiri, tidak juga membuat Raegan percaya. Lelaki itu mengeraskan rahang dan menajamkan sorotnya. Menggeser duduk dan menatap Hailey lebih dekat. "Aku mendengarmu berkata tentang pembicaraan terakhirmu dengan ibuku. Apa yang sudah kau katakan padanya? Apa yang sebenarnya sudah kau lakukan, Hailey? Apa yang kau sembunyikan?"

I'll Always Be Your Guardian AngelDonde viven las historias. Descúbrelo ahora