BAB 55

47 13 9
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. Table For Two - Abel Korzeniowski


***

Satu harapan diterbangkan ke langit.

Setulus hati yang paling suci, seluas galaksi, dan sedalam samudera.

Hanya satu, Hailey berharap ketika terbangun di keesokan hari semua akan menjadi baik-baik saja. Tidak ada luka di hati yang semakin terasa pedih ketika belum sembuh dengan benar. Tidak ada penyesalan. Tidak ada air mata. Hailey berharap ketika membuka mata dapat setidaknya satu kali saja melihat Raegan di sampingnya. Masih tertidur dengan lelap, kelopak mata yang tertutup dan deru napas yang tenang.

Hanya satu, tetapi Hailey tidak mendapatkannya.

Memangnya berhak atas hal apa? Keputusan telah dibuat. Hailey ingin merapatkan selimut saat melihat sisi ranjang yang semalam ditempati oleh Raegan telah kosong, menyisakan jejak seprai kusut dan tumpukan bantal tempat di mana lelaki itu menyandarkan kepalanya. Semalam, Hailey sempat melihat rambut hitam Raegan tampak indah ketika berburai di dekatnya dan kali ini menyesali keputusan untuk tidak mengusap rambut tersebut saat Raegan masih tertidur. Entah kemana lelaki itu pergi, sebelumnya juga pernah pergi begitu saja. Memangnya berhak atas hal apa? Hailey tidak mempersoalkan.

Hati berharga yang merasa sedih karena tidak mendapatkan satu harapan sederhana, berusaha menghibur dirinya sendiri dengan mengenang memori indah semalam. Sehingga terlalu indahnya, Hailey beranjak dari ranjang dengan penuh senyuman. Menatap wajahnya yang tersipu di depan cermin sambil merapatkan kain yang menutupi tubuhnya. Biarlah, memori indah itu tidak hanya mampir, tetapi diperbolehkan singgah selamanya dan menjadi sesuatu hal yang dapat membuat Hailey bahagia, kelak apabila mengenangnya karena memiliki kesempatan untuk memeluk Raegan begitu erat saat bercinta.

Waktu-waktu yang pernah berlalu sambil berdansa, juga dikenang dengan cara yang menyenangkan karena momen tersebut termasuk ke dalam memori indah. Di bawah langit malam yang indah walaupun kelabu. Di pinggir pantai sambil mendengar debur ombak dan tidak juga di bawah lampu gantung indah di lantai dansa. Hanya ada cahaya obor yang membayangi atau menerangi wajah, memperindah dengan cara yang berbeda dan menyenangkan. Berdansa dan memeluk leher kokoh Raegan lalu bertukar ciuman dengan hidung dan kening yang menyatu. Hal yang paling indah adalah saling bertukar senyuman.

Sorot mata yang mengagumkan dan selalu meneduhkan hati Hailey, begitu disayangkan karena Hailey tak dapat melihatnya di pagi hari. Setelah Hailey sadari, Raegan belum juga kembali dan mungkin telah mendapatkan sarapannya lebih dulu lalu bersenang-senang di tengah laut bersama para pria. Pastilah melupakan apa yang terjadi semalam, melupakan dansa, melupakan ciuman, dan bagaimana intensnya mereka bercinta.

Hailey berpakaian kasual sedikit tebal setelah melihat awan tebal dan angin kencang yang meniupkan pohon kelapa dari balik jendela. Rupanya Gael benar tentang perkiraan cuaca yang buruk, tapi entah apa yang sedang Raegan lakukan jika tidak bersenang-senang di laut karena sepertinya lelaki itu menyukai hal-hal tentang pantai dan kapal. Kaki Hailey menderap langkah menuju pintu untuk mencari tahu, tetapi kemudian ponselnya berdering. Berharap itu adalah panggilan dari Raegan.

Nama Athena terlihat di layar ponsel. Panggilan itu segera Hailey jawab, menutup pintu kembali. "Hei, Athena. Kau mencoba menghubungiku beberapa hari ini, maaf, sinyal—"

"Hailey, apa kau ada di Honduras sekarang?"

"Ya, aku berada di Honduras sekarang, ada apa?"

"Apa kau bersama Raegan?"

I'll Always Be Your Guardian AngelWhere stories live. Discover now