I'll Always Be Your Guardian Angel

BAB 33

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify : 

1. A Safe Place To Land - Sara Bareilles, John Legend  

2. Dear True Love - Sleeping At Last

***

"Dr. Summer?"

Neil Brown sempat merasa bingung, bertanya, mengapa dia melihat terapisnya berwajah muram dan sedih terlebih lagi berada di ruang perawatan paman yang dia sayangi. Namun, anak berusia sembilan tahun tidak memiliki kesempatan untuk bertanya banyak hal pada waktu itu, selain berlari kencang menghampiri ranjang paman yang dia sayangi. Neil menggenggam erat tangan Raegan, menatap khawatir.

"Paman! Kau seharusnya ada di televisi dan mendapatkan bola bisbol untukku! Kenapa kau ada di sini?" Neil mengerutkan dahi dalam-dalam, merasa sedih dan kecewa karena Raegan terluka.

"Neil, jangan seperti itu." Eleanor menggeleng kepada anaknya.

Namun, Raegan justru menunjukkan senyuman yang belum ia lakukan sejak membuka mata. "Aku minta maaf, kawan. Setelah sembuh, aku akan mendapatkan bola bisbol yang hari ini para atlet gunakan dan memberinya untukmu."

"Ya, kau harus segera melakukannya. Cepatlah sembuh...." Neil masih tampak kesal, tetapi anak itu tidak dapat menyembunyikan kekhawatirannya saat menatap Regan. Pada akhirnya Neil merambati ranjang Raegan dan memberikan pelukan hangat dari tangan kecilnya. Eleanor turut mendekati Raegan, memberikan pelukan dan merengkuh wajah tampannya sambil membisikkan kekhawatiran mengapa lelaki itu bisa mengalami kecelakaan.

Pemandangan manis dan hangat itu Hailey saksikan dengan baik untuk melatih hati dan mendapatkan pemahaman berbagai macam penyesalan, kesedihan, dan cinta. Setelah itu menyimpan pemahaman tersebut dengan baik di sudut hati yang berharga dan meyakini bahwa dirinya telah memastikan Raegan mendapatkan apa yang paling dibutuhkan saat menutup pintu rapat-rapat.

Tiga orang polisi kemudian mendekati Hailey. Mereka menatap dengan penuh tanda tanya. "Apakah suamimu sudah sadar, Nyonya Edgar?"

Hailey mengangguk pelan saat salah seorang polisi wanita bertanya. "Raegan sudah sadar dan dia dalam keadaan baik-baik saja, kalian bisa meminta keterangannya."

"Baiklah, bolehkah kami masuk sekarang?"

"Silakan." Hailey sekali lagi memberikan anggukan, sebelum ia berjalan pergi.

"Tunggu." Salah seorang polisi menahan kepergian Hailey, "Apa kau tidak masuk untuk mendampingi suamimu?"

"Tidak, kalian bisa melakukannya tanpaku. Raegan akan baik-baik saja."

Tiga polisi itu tidak bertanya lagi ataupun berusaha mencampuri urusan seorang istri yang berwajah muram dan tampak rapuh. Mereka tidak berani mempersoalkan apapun selain hanya wajib masuk ke dalam ruangan Raegan dan mendapatkan keterangan selagi lelaki itu dalam keadaan terbaik lantaran berada di antara orang-orang berharga miliknya.

***

"Aku sudah mendengar kabarnya. Benarkah Tuan Edgar mengalami kecelakaan?"

Pamela meluncurkan pertanyaan dan kekhawatiran besarnya saat Hailey pulang ke rumah. Gadis itu pergi ke kamar Raegan dan mengemas pakaian yang akan lelaki itu butuhkan. Robert mengantar dan membantunya dengan membawakan tas besar berisi pakaian.