BAB 15

47 11 4
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. The Promise - Austin Farwell


***


Hampir sore hari, Hailey telah memutuskan untuk pulang lebih cepat. Berpamitan dengan Nicole yang masih kesal padanya. Sepanjang langkah meninggalkan bangunan Summer Counselling menuju rumahnya, Hailey tersenyum sumringah. Mempersiapkan diri, berkemas, memasukkan buku-buku dan kebutuhan penting ke dalam koper yang besar juga ia lakukan sambil tersenyum. Mungkin Nicole benar tentang Hailey yang harus berhenti untuk tersenyum, karena seharusnya gadis itu bersedih saat akan meninggalkan rumah kesayangannya walaupun sederhana.

Rumah itu adalah hasil kerja keras Hailey bertahun-tahun bekerja dan menabung. Memiliki pekarangan depan yang tidak terlalu luas, tetapi pekarangan belakangnya jauh lebih luas daripada rumah lamanya di Philadelphia. Hailey menanam bunga aster, bunga matahari, dan beberapa bunga lainnya. Ketika menyeret koper, Hailey memandang pekarangan belakang itu sejenak, mempertimbangkan untuk menyuruh seseorang agar merawat tanamannya selama ia tinggal di rumah Raegan.

Kemudian Hailey berpamitan kepada Simba, sedikit bersedih harus meninggalkan kucing itu untuk beberapa hari. "Simba, bersabarlah. Hari ini aku tidak bisa membawamu karena aku butuh waktu untuk beberes, tapi besok aku akan berusaha membawamu. Kebutuhanmu sudah tercukupi, makananmu sudah terjadwal dan kotoranmu akan bersih dengan otomatis. Kau tidak akan kurus saat aku kembali melihatmu, tapi jadilah kucing yang baik dan menggemaskan dengan tidak menghancurkan buku-bukuku. Mengerti?"


***


Alamat rumah Raegan Edgar yang Robert tuliskan di secarik kertas, rupanya berada sedikit jauh dari pusat kota Washington DC. Raegan membangun rumahnya di komplek perumahan mewah yang luas tanahnya melebihi satu hektar. Hailey memakluminya karena itulah hasil kerja keras dari seorang pemimpi besar dan pekerja keras seperti Raegan. Di dalam mobilnya, Hailey membayangkan akan seberapa menakjubkan Raegan berhasil membangun rumah impian dari jari-jari hebatnya. Hailey juga menerka, apakah lelaki itu memiliki pekarangan yang luas untuk bisa bermain bisbol atau memiliki rumput yang lapang untuk berbaring di atasnya.

Hailey hanya berani membayangkan hal-hal itu. Interaksinya bersama Raegan di masa depan, biarlah berjalan begitu saja. Hailey tidak akan mempersoalkan apapun. Ia tidak berani membayangkan hal-hal lain, hanya berharap bahwa ia memenuhi janjinya kepada Raegan dengan baik.

Beberapa menit kemudian mobil Hailey terparkir di pekarangan rumah Raegan yang besar dan megah. Dugaan Hailey benar, rumah Raegan memiliki pekarangan depan yang luas dan indah. Rumput hijau yang menyegarkan, pohon-pohon rindang, bunga-bunga bermekaran, dan jalan setapak panjang menuju pintu masuk rumahnya. Sebelum itu, Hailey melewati gerbang yang otomatis terbuka dengan sistem canggih.

Rumah yang ada di hadapan Hailey saat ini bergaya modern dan terlihat nyaman sekali. Langit-langit rumahnya ditopang oleh pilar dengan ukiran bernilai seni tinggi. Didominasi oleh warna-warna dasar seperti krem, hitam, dan abu-abu. Bingkai jendela dan pintunya terbuat dari kayu. Memiliki banyak jendela besar, pintu dengan keamanan canggih, dan berlantai dua, tapi sangat luas. Hailey turun dari mobilnya tepat ketika Robert Burke juga keluar dari mobilnya sendiri yang diparkir di samping mobil Hailey.

I'll Always Be Your Guardian AngelWhere stories live. Discover now