BAB 44

54 10 4
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. Like A Star - Corinne Bailey Rae

***

Hailey tidak mengharapkan apapun usai berbincang bersama Raegan. Manusia membutuhkan waktu untuk berpikir dan juga memulihkan diri. Seberapa keras Hailey melatih dirinya dan memberikan pemahaman kepada hati agar tidak sebaiknya merasa terluka atas hal yang bukan haknya, Hailey merasa kesusahan untuk menepis hati yang merasa lelah. Ia membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Untuk pulih.

"Kamu harus pulang, Eleanor pasti sedang menunggumu sekarang."

Semua yang Hailey persiapkan dari hasil waktu-waktu yang terlalui, serta usaha kerasnya bekerja sama dengan Athena untuk membantu Raegan, akhirnya dapat tersampaikan dengan baik. Raegan menyetujuinya. Walaupun belum dimulai sama sekali, Hailey tahu bahwa pembicaraan mereka usai. Cukup lama saling menatap di bawah pohon yang rindang dan menikmati angin sepoi-sepoi, Hailey berjalan melewati Raegan, hendak mendekati pintu.

"Kau pulang bersamaku."

Hailey menggeleng dan melepaskan genggaman tangan Raegan yang ingin menahannya agar tidak pergi. Tekad yang besar tidak pernah digugurkan oleh siapapun, maka ketika Hailey memutuskan untuk menjauh sejenak dari Raegan ia benar-benar akan melakukannya. "Aku akan berada di sini selama beberapa hari bersama temanku. Aku tidak bisa meninggalkan Joe."

"Demi Tuhan, Hailey! Dia adalah pria dewasa dan bisa menghidupi dirinya sendiri! Kau bukan ibu atau bahkan istrinya!" Raegan meluncurkan amarahnya satu demi satu. Perlahan memaksa Hailey agar menyadari bahwa gadis itu telah membuat kesalahan. Hailey boleh menepis tangannya, tetapi Raegan menggenggamnya lagi dan menghalangi gadis itu menemui Joe.

"Kau kehilangan kesempatanmu untuk merubah keputusan saat memilih tinggal di rumahku selama satu minggu penuh. Kau tidak bisa berada di sini. Tidak berdua bersama bajingan itu."

"Dia adalah temanku, Raegan. Tidak ada yang salah dengan menginap bersama. Dan bagaimana pula aku ikut bersamamu? Aku masih menghormati perjanjian kita dengan tidak mencampuri urusan pribadimu bersama Eleanor...." Hailey akhirnya berdiri menghadap dan menatap Raegan dengan benar, sebab kali ini ia membiarkan Raegan melihat sorot kecewa di matanya.

"Sebelumnya aku melihat kamar tidur tamu yang ada di samping kamarku, saat ini sudah memiliki penghuninya. Aku dilarang mencampuri urusan pribadimu termasuk jika Eleanor tinggal di rumahmu, bukan begitu? Itulah sebabnya. Maka sebaiknya kamu juga pulang saja...."

Hailey mengakhiri kekecewaannya terhadap banyak hal, yang pada khususnya pilihan Raegan untuk akrab dan menghabiskan banyak waktu dengan mengobrol bersama Eleanor, tetapi tidak mau sedikitpun bertegur sapa padanya. Hailey mantap melepaskan tangan Raegan dan menunjukkan senyuman samar. Ia sungguh menghormati perjanjian mereka karena kepercayaan Raegan begitu mahal harganya. Sama sekali tidak ingin hal tersebut terbuang secara percuma, Hailey pun tidak mempersoalkan kebersamaan Raegan bersama perempuan lain, memangnya berhak atas hal apa?

Raegan memalingkan wajahnya saat tidak bisa mengurungkan kalimat Hailey. Pun berandai-andai, apa yang akan terjadi jika ia memaksa Hailey pulang bersamanya tetapi juga akan membuat Eleanor kecewa. Namun, apa yang gadis di hadapan Raegan saat ini tidak ketahui adalah bahwa Raegan mengatupkan bibir sambil menimbang untuk meneriakkan keinginan terpendamnya.

"Kau..." bisik Raegan. "Kau telah berjanji untuk membantuku kapanpun aku membutuhkannya. Pria itu sama sekali tidak membutuhkanmu di sini, tetapi aku membutuhkanmu setiap malam.... Kau sudah berjanji... kau lupa?"

I'll Always Be Your Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang