BAB 85

23 9 1
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. In The Embers - Sleeping At Last


***


Bunga-bunga terus disiram, bermekaran. Bunga anyelir, bunga lavender, bunga matahari, pohon silver maple, dan tanaman-tanaman lain bermekaran dan bersemi dengan indah di bawah guyuran binar matahari.

Seumur hidup, Ruth Summer telah mengajarkan banyak hal kepada Hailey. Bagaimana caranya melatih diri, bersyukur, hidup dengan sederhana, tidak mempersoalkan, dan memberinya cinta kasih melalui nasehat-nasehat bijak. Peran Ruth semasa hidup Hailey akan memiliki makna istimewa yang lebih dari sekedar memberikan banyak pemahaman. Sebagai putri satu-satunya dan keluarga yang dia miliki setelah Joseph Summer meninggal karena penyakit kanker pankreas.

Ada banyak hal. Hailey mempelajarinya satu persatu.

Mempelajari waktu mujur adalah hal terbaik yang dapat ia pelajari ketika Ruth memberitahunya bahwa setiap waktu yang berjalan harus dimaknai oleh pemahaman baik. Itulah alasan mengapa mempersoalkan hampir tidak pernah Hailey lakukan. Tak sempat. Sementara itu melatih diri melupakan perasaan bersalah adalah hal tersulit yang masih Hailey pelajari sampai saat ini melalui perenungan, mengenang banyak memori, dan membisikkan pemahaman baik pula.

Ada banyak hal.

Hailey mengingat waktu-waktu terbaik dan pelajaran istimewa yang ia dapatkan tanpa mempersoalkan apapun ketika duduk di balik jendela ruang keluarga. Memperhatikan pekarangan rumah, menjadi saksi bagaimana setiap bunga bermekaran dan tanaman bersemi. Tidak ada ubahnya mengulang kembali apa yang ia dan Ruth lakukan bersama di Perancis saat duduk di balik jendela apartemen di Perancis.

"Nyonya, kau sudah duduk di sana terlalu lama. Kemarin dan kemarin lusa juga begitu." Pamela menghela napas dan mengerutkan kedua alisnya. Itu adalah ekspresi kekhawatiran dan merasa ganjil. "Apa tanganmu masih terasa gatal? Kenapa kau tidak memeriksanya ke dokter? Aku bisa memanggil dokter kemari."

Namun, Hailey tersenyum kecil dan menepuk sisi kosong di sampingnya saat menoleh ke arah Pamela yang berjalan mendekat dari ruang makan. Wanita itu tampaknya usai membersihkan rumah dengan penyedot debu. "Aku baik-baik saja. Setelah selesai membaca buku di ruang kerja, sekarang aku benar-benar bosan. Kalau kau sudah selesai dengan pekerjaanmu, duduklah di sini bersamaku."

"Baiklah. Nanti malam Tuan Edgar akan pulang. Kau merindukannya?"

Walaupun Pamela tidak bertanya, Hailey pun akan menjawabnya dengan anggukan dan senyuman antusias di balik wajahnya yang pucat karena lelah bekerja. Setelah itu Pamela setuju untuk duduk di samping Hailey, menghela napas dan menelisik mimik wajah Hailey.

"Bagaimana keadaanmu? Apa kau tidur dengan nyenyak semalam?"

Hailey menggeleng, tertawa kecil. "Aku tidak bisa tidur, tak sabar menunggu Raegan pulang."

Walaupun Pamela tidak bertanya, dia pun tahu bahwa Hailey adalah seseorang yang pandai berbohong bila itu tentang keadaan dirinya sendiri. Kali ini pun begitu, Pamela lantas bertanya-tanya mengapa Hailey sanggup membohongi dirinya sendiri. Dia kembali menghela napas, menggeleng tidak percaya, "Ah, Nyonya Edgar.... Lambat-lambat aku berhasil mempelajari dan sekarang aku semakin pandai memahamimu. Tuan Edgar berpesan agar aku mengawasimu. Setiap saat dia menelponku untuk menanyakan keadaanmu walaupun kalian telah berbicara melalui telepon. Bahkan jika dia tidak bertanya atau berpesan, aku sudah mengkhawatirkanmu."

I'll Always Be Your Guardian AngelWhere stories live. Discover now