BAB 80

37 10 5
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. A Place - Ocie Elliott



***



Binar matahari pada musim semi tak kalah indahnya seperti binar matahari kala musim panas berlangsung. Sepanjang malam hujan sempat turun untuk membasahi atap rumah dan pekarangan, setelahnya langit tampak cerah, angin yang sejuk, sinar yang hangat datang bersama pelangi, lalu bunga -bunga bermekaran dengan riang. Tepat ketika semua itu baru bermula, Raegan berdiri di depan jendela kamar tidur untuk menyaksikannya dengan ekspresi takjub. Gambaran pemandangan indah dari pekarangan belakang rumah memantul pada sorot mata abu-abunya yang terang dan jernih.

Sudut bibir Raegan membentuk senyuman kecil atas nama kekagumannya pada apa yang Hailey lakukan pada pekarangan belakang rumah. Bunga-bunga musim semi hampir memenuhi sebagian pekarangan. Banyaknya sampai berwarna-warni. Sebagian bunga masih kuncup, tetapi bunga yang sudah bermekaran jumlahnya lebih dari cukup untuk membuat pekarangan itu tampak seperti taman bunga. Kuning, merah tua, merah muda, biru, ungu, hijau, dan warna-warna lain seperti sedang mencerminkan kepribadian Hailey yang penuh semangat dan mengagumkan. Daripada berenang di kolam renang, saat tak bekerja Hailey menghabiskan waktu untuk berkebun dan memamerkannya pada Pamela setelah wanita itu cukup sehat untuk kembali bekerja.

Ada satu pohon maple silver besar yang rindang. Saat berniat akan membangun rumah, Raegan ingat bahwa ia memperbolehkan pohon itu tetap tumbuh asalkan akarnya yang besar tidak akan merusak pondasi rumah ataupun menjadi tempat tinggal hama yang menyebalkan. Maka pohon itu tumbuh dengan sesuka hati, semakin besar, tinggi, dan lebat. Saat angin sepoi-sepoi bertiup dan binar matahari datang bersamaan, warna alami hijau muda pada balik daun pohon tersebut seperti memantulkan bayang-bayang cahaya mengagumkan yang melambai-lambai pada rerumputan. Mungkin itu juga menjadi salah satu alasan mengapa Hailey tidak bosan menghabiskan waktu duduk di bawahnya dan memperbanyak bunga-bunga yang indah.

Namun, dari semua pemandangan mengesankan itu Raegan memilih membalikkan tubuh dan mendekati Hailey yang masih tertidur lelap di ranjang. Begitu nyaman bergelung di bawah selimut sementara sebagian sisi wajahnya terkubur di bantal. Gadis itu benar-benar lupa harus bekerja.

Bagi Raegan, menyaksikan Hailey tertidur lelap, tak sedang mengkhawatirkan, merenung, ataupun mengenang banyak hal menjadi pemandangan yang lebih dari cukup untuk membuatnya bahagia. Sedikit binar matahari menyusupi jendela kamar yang besar, merambat pada lantai kayu dan seprai ranjang yang berwarna putih. Warnanya kuning, indah, dan hangat, Raegan membiarkan rambut Hailey mendapatkan kilauan indah dari hal tersebut sehingga ia bisa egois memuaskan diri menatap takjub sambil tersenyum.

Itulah pemandangan yang paling mengesankan di dunia. Berjam-jam menjadi milik Raegan yang dihabiskan dengan cara diam-diam karena tak ingin membangunkan Hailey.

Tanda bahwa aktivitas menyenangkan itu berakhir adalah ketika Hailey menggeliat dalam tidurnya. Merentangkan tangan ke udara, menguap, lalu membuka mata dengan sayu. Hailey pun mengalami hal serupa dengan menemukan pemandangan berulang, yaitu Raegan yang sedang memperhatikannya tertidur.

"Kapan kamu akan berhenti menontonku tidur?"

Beberapa hari yang lalu wajah cantik Hailey akan tersipu saat menemukan Raegan sedang memperhatikannya tertidur hingga terbangun di pagi hari. Namun, Hailey harus memilih hari ini untuk mulai merasa heran dan kesal. Jam digital yang berada di atas nakas memberitahu bahwa ia terlambat untuk bekerja. "Oh. Lagi! Aku terlambat bekerja lagi! Dan ini semua karenamu yang mematikan alarm dan tidak membangunkanku!"

I'll Always Be Your Guardian AngelWhere stories live. Discover now