BAB 67

41 12 7
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel. 

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify : 

1. The Day Will Come - Bear McCreary

***

Waktu-waktu.

Penantian yang melelahkan.

Belasan tahun dilakukan dalam perenungan, perhitungan terhadap dosa-dosa, dan juga upaya setengah mati untuk menutupi aib dari seluruh dunia. Setiap malam, mimpi buruk yang selalu datang juga telah diusir. Setengah mati menyakitkan dan melukai hati siapapun.

Hari ini, penantian itu akan berakhir. Upaya-upaya yang dilakukan selama belasan tahun, pengorbanan yang diberikan, dan juga mimpi buruk yang dilalui setiap malam akan membuktikan bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan terbaik dalam hidupnya. Mendapatkan keadilan, mendapatkan kehidupan bahagia, sekaligus balasan untuk orang-orang yang telah melakukan perbuatan keji karena telah melukai orang-orang tidak bersalah.

Robert menghentikan mobil di depan gedung pengadilan negara bagian Virginia. Kali ini Robert berperan mengantar kepergian Hailey dan Raegan untuk menyaksikan Patrick Torres diadili dengan sepantasnya. Robert melihat dan menelan ludah saat melihat ada begitu banyaknya orang-orang yang menginginkan Patrick Torres dihukum. Poster-poster berisikan kalimat protes yang memaksa pemerintah agar memberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatan keji Patrick Torres, sebab mereka yang berseru sambil mengangkat poster tinggi-tinggi, menginginkan jaminan masa depan yang indah dan nyaman untuk para anak perempuan dan laki-laki mereka.

Mobil hitam metalik mewah milik Raegan memaksa agar kerumunan itu membelah, memberi mereka kesempatan untuk menjadi saksi bagaimana Patrick Torres diadili. Dan kerumunan yang berada di halaman pengadilan itu, membuka jalan dan meneriakkan persetujuan serta dukungan besar untuk Hailey dan Raegan. Berkali-kali menyerukan empati.

Kemudian Robert menghentikan mobil tepat di depan pintu masuk pengadilan, di antara kerumunan reporter dan jurnalis. Dia membukakan pintu untuk Hailey dan Raegan supaya bisa melangkah di atas lantai marmer.

Bergandengan tangan, Hailey dan Raegan bermimik wajah datar dan soerot penuh arti di antara pertanyaan-pertanyaan reporter dan jurnalis yang melesat bagaikan peluru panas. Hiruk pikuk yang membuat suasana menjadi tegang, mempertanyakan bagaimana kondisi hati mereka sebelum menghadiri pengadilan dan melihat pelaku yang telah melukai Heather, melecehkan Raegan, dan yang telah membunuh banyak wanita agar mendapatkan hukuman dari hakim.

Pengadilan itu rupanya akan disiarkan dalam berita. Terbuka untuk umum. Hailey menggenggam tangan Raegan dengan baik demi memberikan dukungan penuh yang sejak awal telah menjadi milik Raegan. Mereka melihat Athena, Reed, bahkan Grace sedang menunggu di depan pintu aula pengadilan.

"Kalian sudah datang." Athena mengangguk, memberi senyuman untuk Hailey dan Raegan. "Semoga hari ini hakim memberikan keputusan terbaik untuk keadilan kita semua. Bukti-bukti yang ada cukup meyakinkan dan menguatkan bahwa Patrick Torres bersalah atas apa yang dituduhkan. Jangan khawatir...."

"Terima kasih atas seluruh bantuan kalian," ucap Raegan. Ia mengangguk dan menatap penuh keyakinan.

Grace justru menggeleng. "Hari ini belum berakhir, Tuan Edgar. Jangan berterima kasih pada kami, kaulah dan Hailey yang melakukannya. Kalianlah yang telah memperjuangkan banyak hal."

Itu memang benar.

Kalimat Grace mendapatkan pembenaran yang sah ketika Hailey dan Raegan memasuki aula pengadilan dan duduk di kursi tepat di belakang meja penggugat. Kursi itu telah diisi oleh para keluarga yang anak dan istri mereka telah meninggal dibunuh oleh Patrick Torres. Suami-suami, para ayah, para ibu, para putra dna putri, serta kerabat-kerabat setia datang dan ingin menyaksikan bagaimana hakim mengetuk palu untuk seorang yang telah menyebabkan mereka semua mendapat kehilangan. Tatapan lurus tertuju dari mereka, memperhatikan dengan lekat ketika Hailey lalu Raegan duduk di salah satu kursi berdampingan dan menatap penuh keyakinan ke arah meja hakim di depan sana. Mereka yang bersedih karena mendapatkan kehilangan dan teringat dengan memori-memori semasa orang-orang yang dicintai masih hidup, kini juga saling membisikkan betapa mengagumkannya pasangan suami istri yang baru saja hadir.

I'll Always Be Your Guardian AngelWhere stories live. Discover now