Part 82 - let's play with him!

Start from the beginning
                                    

"Masalah Lili kita pikirkan setelah ini, yang terpenting adalah malam ini. Sejauh apa kau bermain dengan Lexa? Aku tidak melihat ada pengaman diantara kalian. Kecerobohanmu bisa membuat dia hamil jik--"

Belum sempat melanjutkan ucapannya Jose justru melayangkan pukulan telak pada Victor.

"Ohh shit! Aku berbicara apa adanya, bodoh!"

"Jaga bicaramu! Aku tidak sejauh itu!" sentak Jose. Ia lantas bangkit dari duduknya, meraih jas hitam yang tergeletak di atas sofa. Hendak pergi dari ruangan itu namun lagi-lagi Victor menghentikan langkahnya.

Victor memicing. "Benarkah? Bahkan kau tidak ingat apa yang kau lakukan bersama Lexa. Saat aku masuk, kau yang memimpin dan mengerang sejak tad--"

Beban pikiran dan amarah yang menguasai Jose sudah benar-benar memuncak ditambah mendengar ucapan dari Victor. Jose berbalik menghampiri Victor, membuang jasnya dengan kasar diatas lantai.

"Brengsek!" umpat Jose seraya jemarinya hendak memberikan bogeman mentah pada Victor, namun jemari itu seolah ada yang menahannya.

Jose dan Victor menatap kearah orang tersebut. Namun Jose lebih dulu menghentakkan jemarinya dengan kasar hingga terlepas.

"Lepas!"

Victor berdecak. Merapikan kerah bajunya yang sudah berantakan karena Jose.

"Apa yang terjadi?" tanya Brian memicing dan menatap serius kearah Jose dan Victor.

"Jawabannya tidak ada padaku." Gumam Victor seraya meneguk botol wine-nya dan duduk diatas sofa.

Brian melempar tatapannya pada Jose. Entah mengapa firasatnya tidak enak.

"Masalah Lili lagi? Atau lain hal?" tanya Brian. Wajahnya sangat serius.

Jose tidak menjawab. Ia justru berjalan keluar begitu saja.

"Siapa yang menyuruhmu pergi?" tegur Brian.

Jose berhenti sejenak tanpa memutar tubuhnya. "Aku tidak perlu perintah dari siapapun!" ujar Jose sarkas.

Jose hendak berjalan lagi, namun Brian terus menghentikan.

"Duduk atau aku yang akan mencaritahu semuanya sendiri?" ancam Brian karena perasaannya sudah tidak enak sejak ia menghubungi Jose dan mengetahui jika Jose ada di klub. Batinnya, ia berharap Jose tidak melakukan hal bodoh untuk malam ini.

Jose merasa ia tidak ingin menanggapi Brian untuk malam ini, namun ketika ia pergi dari sana ia seperti pengecut yang lari dari tanggung jawabnya.

Tidak ada pilihan, Jose memutar tubuhnya dan duduk diatas sofa. Memejamkan matanya beberapa saat dan memijat pelipisnya sendiri.

Brian menghembuskan napasnya lega. "Kau berbuat kesalahan besar malam ini?" tanya Brian langsung pada intinya.

Jemari Jose yang sejak tadi bergerak langsung turun dan diam begitu saja. Tatapannya kosong dan netranya memerah.

Victor jelas dapat menangkap itu. Mencoba memahami apa yang Jose rasakan malam ini. Iba tentu saja. Bagaimanapun juga ia mengenal Jose cukup lama. Penyesalan yang teramat pasti Jose rasakan. Meskipun ia tahu jika ini bukan keinginannya sendiri.

"Sudahlah, George. Beri dia waktu dan biarkan dia per--"

Jose langsung memotong. Tatapannya lurus kedepan dan menyalang tanpa ragu.

"Aku menyetubuhi wanita lain." Ujar Jose penuh tekanan.

Brian terkejut bukan main. Bahkan saat ini amarahnya sudah memancing dirinya.

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now