53. Rahasia

15.6K 3.3K 349
                                    

Ini sudah lebih dari satu jam, bahkan Anstia hampir benar-benar tertidur jika Rusta tidak membangunkannya.

Anstia menatap Kasilva yang tertidur pulas, rasanya obat itu bekerja dengan baik.

"Tanyakan."

Rusta dalam wujud manusia duduk disamping Anstia, dia juga penasaran dengan efek obat ini. Dia pernah dengar tentang obat ini tapi belum pernah melihat langsung reasksi obat tersebut.

Anstia mengangguk. "Kasilva."

"Apa?"

Sepertinya obat itu bekerja. Kasilva benar-benar menjawab saat Anstia bertanya.

"Kau siapa?"

"Aku boneka."

Anstia bertukar pandang dengan Rusta, rubah itu tersenyum. Menarik. Sepertinya Kasilva memang menyimpan banyak rahasia.

"Siapa yang mengutusmu kemari?" Itu Rusta, dia langsung bertanya pada intinya. Padahal Anstia ingin bertanya dulu dari mana asal Kasilva.

"Darka."

"Darka?" Anstia bertukar pandangan dengan Rusta. "Siapa dia?"

"Tuanku. Pemegang Kitab Jalan."

"Kitab Jalan?"

Kasilva mengangguk. "Kitab berisi semua jalan cerita di dunia ini."

Itu dia, Kitab Jalan. Kitab berisi semua cerita, artinya buku yang berisi seluruh perjalanan Anstia di dalam cerita ini. Tapi bagaimana bisa ada di tangan mereka?

Rusta mengangkat tangannya. Membuat Anstia yang ingin bertanya lagi diam. "Ceritakan sejak awal, ceritakan semua yang kau tau tentang kitab itu, tentang yang mengutusmu dan apa tujuanmu."

"Kitab Jalan adalah Kitab berisi seluruh cerita di dunia ini. Kitab bersampul ungu dengan lambang pohon tanpa daun. Kitab yang tidak bisa diubah jalan ceritanya kecuali oleh si penulis. Kitab yang berada di tangan Darka, pemimpin penyihir hitam yang tidak sengaja menemukan buku itu. Darka ingin merubah jalam cerita itu tapi dia tidak bisa, karena hanya penulisnya lah yang bisa merubah jalan ceritanya. Aku adalah salah satu dari sekian percobaan yang dibuat agar semirip mungkin dengan Raja, tujuanku kemari adalah untuk memanipulasi Raja dan seluruh Pangeran untuk menurunkan Putri Anastia ke medan perang. Karena Putri Anastia lah penulis Kitab Jalan. Hanya dengan darah Putri Anastia jalan cerita buku itu bisa berubah. Kecuali kematian."

Anstia terdiam. Begitu juga Rusta. Kata-kata yang singkat namun semuanya seperti mengenai target.

Dia pernah memprediksi hal ini, tapi dia tidak menyangka jika hal ini benar-benar terjadi.

"Apa yang terjadi setelah Putri Anastia ikut perang?"

Anstia melirik Rusta.

"Darka ingin membunuh semua orang lalu memaksa Putri Anastia merubah jalan cerita."

"Kenapa dia mau Putri Anastia merubah jalam cerita?"

"Dia ingin jadi Raja."

Anstia menghela nafas, kekuasaan dan harta. Tidak diragukan lagi Darka adalah orang serakah.

"Dimana Kitab itu?"

"Di Darka."

Anstia berdecak. "Aku sudah tidak tau lagi."

Rusta menghela nafas. "Akan aku tanyakan hal lain, kau tidurlah lagi."

"Bagaimana aku bisa tidur setelah mendengar semua ini." Anstia menghela nafas. "Aku perlu udara segar." Anstia turun dari ranjang.

TAWS (1) - AnstiaWhere stories live. Discover now