NAVYA || TERBIT

By admla_

6.4M 574K 70.1K

•DILARANG PLAGIAT DALAM HAL APAPUN! •NAVYA telah terbit di penerbit Galaxy Media. •Temukan novel Navya di TBO... More

PROLOG
BAB 01: NAVYA
BAB 02: NAVYA
BAB 03: NAVYA
BAB 04: NAVYA
BAB 05: NAVYA
BAB 06: NAVYA
BAB 07: NAVYA
BAB 08: NAVYA
ROOM CHAT
BAB 09: NAVYA
VISUAL NAVYA
BAB 10: NAVYA
BAB 11: NAVYA
BAB 12: NAVYA
BAB 13: NAVYA
BAB 14: NAVYA
BAB 15: NAVYA
BAB 16: NAVYA
BAB 17: NAVYA
BAB:18 NAVYA
BAB 19: NAVYA
BAB 20: NAVYA
BAB 21: NAVYA
BAB 22: NAVYA
BAB 23: NAVYA
BAB 24: NAVYA
BAB 25: NAVYA
BAB 26: NAVYA
BAB 28: NAVYA (RC)
BAB 29: NAVYA
BAB 30:NAVYA
BAB 31: NAVYA
BAB 32: NAVYA
BAB 33: NAVYA
BAB 34: NAVYA
BAB 35: NAVYA
BAB 36: NAVYA
BAB 37: NAVYA
BAB 38: NAVYA
BAB 39: NAVYA
BAB 40: NAVYA
BAB 41: NAVYA
BAB 42: NAVYA
BAB 43: NAVYA
BAB 44: NAVYA
BAB 45: NAVYA
BAB 46: NAVYA
BAB 47: NAVYA
BAB 48: NAVYA
BAB 50: NAVYA
BAB 51: NAVYA
BAB 52: NAVYA
BAB 53: NAVYA
BAB 54: NAVYA
BAB 56: NAVYA
BAB 55: NAVYA
BAB 57: NAVYA
BAB 58: NAVYA
BAB 59: NAVYA
BAB 60: NAVYA
BAB 61: NAVYA
BAB 62: NAVYA
BAB 63: NAVYA
BAB 64: NAVYA
BAB 65: NAVYA
BAB 66: NAVYA
BAB 67: NAVYA
BAB 68: NAVYA
NEW STORY!
VOTE COVER
BANNER PO NAVYA

BAB 49: NAVYA

69.7K 7K 1.7K
By admla_

Happy reading!
.
.
.

10.00 AM

Samuel dkk memasuki kawasan sekolah Starlight, dimana tempat sekolah Megan dan musuh Samuel yang lainnya. Kelima pria itu menatap sekitar sekolah starlight yang sangat sepi karna masih kegiatan belajar mengajar.

Regal memberikan toa kepada Samuel "KEPADA SISWA BERNAMA MEGAN SAPUTRA, AYO TAWURAN WOY!" ucap Samuel kencang dan lantang.

"WOY MEGAN, KATANYA MAU TAWURAN, KELUAR LO!" teriak Farhan.

Mereka berlima menunggu Megan keluar dari kelasnya. Samuel dkk duduk di lapangan dengan santai tanpa memperdulikan warga sekolah starlight yang sudah pada keluar.

Megan keluar dari kelasnya bersama kedua temannya. Pria itu menghampiri Samuel dkk yang sedang duduk di tengah lapangan. "WOY GEMBEL, AYO TAWURAN!" teriak Megan.

Samuel menatap kedatang Megan. "Ayo sini!" Ucap Samuel dengan mengambil acang-acang untuk meninju Megan.

"Ah, tapi gue males," kata Megan.

"Kenapa anjing? Dari kemarin lo ngajakin gue tawuran mulu," ucap Samuel dengan melipat kedua tangannya.

Bian merangkul pundak Megan. "Sih bos habis diselingkuhin," kata Bian.

"HAH?!"

Megan memutarkan bola matanya malas. "Ngenes banget gue, tiba-tiba dia bilang mau putus karna dapet yang real." ucap Megan.

Samuel menaikan sebelah alisnya "real? Wait, lu virtual sama dia?" tanya Samuel.

"Iya, ketemu di instagram" sahut Megan.

Regal menepuk pundak Megan "Gini nih kalo pacaran sama yang virtual, tangan aja ga bisa di genggam apalagi omongan?" Celetuk Regal.

"pacaran kok virtual, itu darling apa daring?" timpal Bastian.

Megan menatap tajam kedua pria itu. "GUE BARU PUTUS ANJING, BUKANNYA DIHIBUR KEK!" kesal Megan dengan nada tinggi.

Samuel merangkul pundak Megan, dan pria itu menatap Samuel dengan heran. "Yaudah, tawurannya kita pending, kita nongkrong bareng aja gimana? Gue traktir dah," ajak Samuel. Itung-itung dia menghibur musuh kesayangannya.

Bian dan Zach menatap kedua ketua itu dengan bingung. "Mereka bukannya musuhan ya?" bisik Bian.

"Akur sehari doang paling," balas Zach.

Megan tersenyum senang. "Nah, kalo itu sih gas. Kuy ke warungnya babeh," ajak Megan dengan merangkul Samuel.

Yang lain tercengang melihat Megan dan Samuel yang sangat akrab, padahal dulu jika saling bertemu langsung baku hantam, bahkan sampe masuk rumah sakit mereka. Sekarang? Malah akur dan ingin nongkrong bareng diwarung perbatasan antara sekolah Galaxy dan Starlight.

Sean dan yang lain pun langsung menyusul Megan dan Samuel yang pergi menuju warung babeh.

Warung babeh itu bisa dibilang warung tempatnya anak-anak SMA Galaxy dan Starlight kumpul kalo pada bolos.

Megan dan Samuel duduk di kursi. "Pesen dah, gue yang bayar," suruh Samuel.

"Beh, kopi satu ya," ucap Megan.

Samuel mengerutkan keningnya. "Kopi doang? Nggak mau yang lain gitu?" tanya Samuel kepada Megan.

Megan menggelengkan kepalanya. "Nggak. Nggak laper juga gue," sahut Megan.

"Terus guna nya gua bawa uang 20jt buat apa ya?" Ucap Samuel dengan bingung.

Plak

Megan menampol Samuel. "Lo ngapain bangsat bawa duit segitu banyak? Bini lo ngamuk aja," ucap Megan.

"20jt uang jajan Samuel dalam sehari," celetuk Bastian yang baru saja datang.

Regal mengangguk pelan. "Betul, tuh anak bawa duit banyak kalo ada sisanya selalu dikasih ke orang," timpal Regal.

Sedangkan Megan dan teman-temannya  tercengang. "Sultan sih sultan, cuman pertanyaan gue cuman satu nih ya, lo kagak bangkrut Sam?" ucap Megan bingung.

Samuel menggelengkan kepalanya. "Nggak, lagian itu semua bukan apa-apa dan hanya sebuah titipan," kata Samuel.

"Lu ganteng Sam, yuk 1M" celetuk Megan.

Samuel menaikan sebelah alisnya "Rekening?"

Mereka semua terbelalak mendengar ucapan Samuel. "Lah, serius lo? Gue cuman bercanda anjir," kata Megan tercengang.

"Mana cepet anjing" ketus Samuel.

Megan menatap kedua sahabatnya. "Musuh gua terlalu tajir keknya," bisik Megan.

Sean dkk tidak kaget lagi dengan kelakuan Samuel. Pria itu memang tidak pernah pelit orangnya, di prank minta duit aja beneran dikasih sama dia.

Samuel menatap datar Megan. "Mau kagak anjing?" tanya Samuel sekali lagi.

"Nggak, kasih gue kerjaan aja dah, capek nganggur," sahut Megan.

Regal melemparkan kulit kacang kepada Megan. "Keluarga lo sultan anjing, ngapain cari kerja?" celetuk Regal.

"Nah bener, bukannya papa lo supir pesawat ya? Masa iya bangkrut," timpal Bastian.

Megan menatap kedua sahabatnya yang ada di sampingnya. "Kasih tau dah," suruh Megan.

Bian berdeham pelan. "Keknya lo semua kurang update ya? Sih Megan dikeluarin dari keluarganya," celetuk Bian.

Byurrr

Regal menyemburkan minumannya mendengar ucapan Bian. Mereka menatap Regal dengan tajam, terlebih lagi Bastian, air semburan Regal mengenai wajahnya.

Bastian menonyor kepala Regal. "Bangsat lo," umpat Bastian.

"Sorry, reflek," kata Regal.

Samuel dan yang lain menatap Megan dengan bingung. "Kok bisa?"

"Biasalah, mama tiri gua caper" celetuk Megan dengan menyeruput kopi nya.

Regal merangkul pundak Megan. "Yaudah, lo tinggal bareng gue aja dah, rumah gue kosong tuh. Ya, irit uang supaya lo kagak pusing buat bayar kost bulanan," ucap Regal.

Megan menggelengkan kepalanya. "Nggak," tolak pria itu.

"Lah, ngapa anjir? Kagak usah bayar bego," ucap Regal.

"Heh bego, lu lupa? Kita kan musuhan anjing" ketus Megan.

Samuel memutar kan bola matanya malas. "Musuhan tapi nongkrong bareng," ucap Samuel dengan malas.

"Musuhan darimana sih ini? Ngajak tawuran tapi kagak jadi mulu, heran," ceplos Farhan bingung dengan dua geng ini.

Sean mengangguk setuju. "Udahlah damai aja, ribet lo," ketus Sean.

Di tempat lain Mila dan Letta tengah membujuk Navya agar mau ke kantin. Daritadi dirinya sangat susah untuk di ajak keluar kelas tanpa adanya Samuel dkk disini.

Navya menutup telinganya agar tidak mendengar cerocosan Mila. "Duhh Mila, lo nggak capek apa ngomong mulu daritadi? gue yang denger aja capek," kata Navya.

Mila mencomot mulut Navya. "Gimana gue nggak ngomong mulu?! Lo aja susah banget diajak ke kantin astaga."

"Dibilang gue nggak mau ke kantin kalo nggak ada Samuel!" tegas Navya.

"Gini nih kalo udah bucin banget sama suaminya, sampe mau ke kantin aja harus ada Samuel," kata Mila.

Navya mencibirkan mulutnya dengan kesal. "Tidak punya kaca? Lo juga nggak bisa kalo nggak ada Sean? Ngaku lo," kesal Navya.

Mila menggaruk tekuk yang tidak gatal. "Y--ya bener sih, cuman kan beda masalah anjir ini, lo nggak makan kasian anak lo," ucap Mila.

"Orang dia puasa" ucap Nay dengan polos.

Sedangkan Mila menepuk jidatnya. "LO POLOS APA BEGO SIH? YA KALI ANAK LO PUASA NAVYA!!!" pekik Mila kesal.

Navya terdiam sejenak. "Oh, bukan puasa ya? Terus apa dong namanya yang nahan makan?" tanya Navya.

Mila mengacak-acak rambutnya. "Depresi gue lama-lama," gumam Mila.

Letta menggelengkan kepalanya, dia menghampiri Navya. "Makan yuk, kasian anak lo kalo nunggu Samual sama yang lain dateng," ajak Letta.

"Nggak mau. Gue males kalo nggak ada Samuel, nanti dihina lagi anak gue."

Mila menggeram gemas dengan sahabatnya. "NAVYA NARENDRA, LO TINGGAL TEMBAK MEREKA KALO ADA YANG BERANI HINA ANAK LO ASTAGA!" pekik Mila prustasi.

"Tetap nggak mau!" tekan Navya tanpa ada bantahan.

Letta dan Mila pasrah, mereka sudah membujuk Navya yang sangat susah untuk di ajak kantin karna nggak ada Samuel dkk. Letta menyenggol lengan Mila. "Gimana? Kasian dia kalo gak makan, anaknya juga kasian," bisik Letta.

"Gue juga bingung. Samuel sama yang lain kemana sih? Kok ngilang tiba-tiba," ujar Mila.

"Gue gak tau. Gue coba chat Farhan gak ada balasan sama sekali, kayaknya mereka bolos deh," ucap Letta.

Mila mengangguk setuju. Gadis itu juga sudah chat pacarnya, namun tidak ada balasan juga. Mila kesal, kekasihnya tidak aktif sama sekali. Padahal Mila juga sedang butuh bantuan Sean sekarang.

Diam-diam Navya mendengar percakapan kedua temannya. Navya menatap isi kelas yang sangat ramai, entah kenapa dia sedikit takut untuk keluar kelas tanpa ada suaminya. Padahal kalo Navya mau, dia juga bisa membalas semua perbuatan orang-orang yang jahat kepadanya.

Hanya saja Navya tidak mau menggunakan profesi dia sebagai spy dengan hal yang tidak baik. Navya juga sudah berjanji, akan membalas semua perbuatan orang yang benar-benar pantas dibalas.

Navya menyentuh perutnya. "Papa kamu kemana ya?" gumam Navya pelan dengan mengajak ngobrol anaknya.

Tiba-tiba dari arah pintu Nathan masuk ke dalam kelas Navya dengan membawa sebuah paperbag. Nathan menghampiri Navya. "Nay, makan nih," celetuk Nathan.

"Ini apa?" tanya Navya ketika sudah menerima paperbag pemberian dari sepupu dia.

"Nasi goreng, susu kotak strawberry, sama buah anggur. Gue tau lo belum makan, Samuel tadi gue liat keluar sama teman-temannya," sahut Nathan dengan mengelus rambut Navya lembut.

Navya tersenyum senang. "Nathan makasih. Lo tau aja gue lagi laper, dan karna lo anak gue gak jadi puasa," ucap Navya yang membuat Nathan bingung.

"Puasa?" heran Nathan.

"Dia gak mau ke kantin kalo gak ada suaminya," celetuk Letta.

Mendengar hal itu membuat Nathan menatap datar sepupu dia. "Lain kali jangan gitu, inget kandungan lo. Janin lo butuh banyak gizi," nasihat Nathan lembut.

Navya hanya mungut-mungut paham sambil makan nasi goreng pemberian dari sepupunya. Wanita itu sangat suka dengan nasi goreng, apalagi kalo ada seafood. Nathan melirik kearah kedua temannya Navya. "Titip dia ya, gue mau balik ke kelas," celetuk Nathan.

"Oke, aman sama kita dia," kata Mila.

Letta menatap jam di pergelangan ditangannya. "Gue cabut ya, udah mau masuk." Navya dan Mila mengangguk.

🍂🍂🍂

Samuel menatap kearah Megan. "Kita damai aja gimana?" tawar Samuel.

"Kenapa gue harus damai sama lo?" tanya Megan datar.

Farhan merangkul pundak Megan dan Samuel. "Karna ini jatohnya bukan musuhan anjir, lebih baik damai dan lo bertiga gabung di kita aja," ucap Farhan.

Sean mengangguk setuju. "Setuju, kita juga lagi cari anggota baru untuk di Devil's Angel," timpal Sean.

"Kalo lo gabung sama kita, tiap bulan dapat gaji dah," kata Bastian.

Megan dan kedua sahabatnya bingung. "Gaji? Gaji apaan," tanya Zach.

Regal dan Bastian pun mulai menjelaskan semuanya kepada ketiga pria itu. Samuel dkk sudah memutuskan untuk menambah anggota untuk membantu mereka menjalankan misi.

Mungkin Samuel akan membuat gangnya menjadi lebih besar dan menambah banyak anggota. Tapi tetap saja, tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam gang Devil's Angel karna akan mendapatkan test terlebih dahulu sebelum masuk.

Megan dan yang lain mengangguk paham. "Gimana ya? Tertarik sih gue, cuman gue belum bisa pegang senjata anjir," ucap Megan.

"Sama," timpal Bian.

"Nah benar, selama ini tawuran juga pake alat biasa," ucap Zach.

Samuel menepuk pundak Megan. "Itu gampang, lo semua bisa belajar nanti," kata Samuel.

"Yaudah dah gabung, mayan dapet kerjaan," ujar Megan.

"Berarti kita damai ya, deal?" ucap Samuel dengan memberikan tangannya.

Megan menganggukkan kepalanya. "Deal," ucap Megan dengan menjabat tangan Samuel.

Sean menepuk pundak Samuel. "Musuh lo tinggal Gavin doang ya?" tanya Sean.

"Kata siapa? Musuh gue banyak di
luar sana," jawab Samuel.

"Gavin? Ketua skala," tebak Megan.

Mereka menatap kearah Megan. "Lah, Bukannya skala udah punah ya? Samuel sendiri yang bunuh ketua dan anggotanya," ucap Regal bingung.

"KATA SIAPA SKALA UDAH PUNAH?!" Bentak seseorang yang membuat Samuel dkk menatap kearah orang itu.

Samuel memberikan tatapan membunuh kepada Gavin dan pasukannya yang datang ke kawasan mereka. "Mau apa lo kesini?" tanya Samuel dengan dingin.

Gavin mengeluarkan smirknya. "Mau gua? Habisin lu semua!" tegas Gavin dengan menunjuk Samuel dkk satu persatu.

Megan tertawa kencang mendengar ucapan Gavin. "Hahaha lo mau habisin kita? Nggak inget waktu itu dihajar habis sama Samuel heh?" ejek Megan.

"Itu dulu, sekarang beda!" ucap Gavin.

Samuel hanya santai menghadapi Gavin, pria itu menatap anggotanya dengan tersenyum sinis. "Taukan harus apa?" kata Samuel santai.

Mereka mengangguk paham, Regal menghampiri Gavin dengan memutarkan tubuh pria itu. "Duh Gapin, mending balik deh, nanti dibantai Samuel nangis lagi," ucap Regal dengan nada mengejek.

"Bukan nangis lagi sih, pasti ngadu ke emak," timpal Bastian.

Seketika tawa mereka pecah mendengar ucapan Bastian. Dan Samuel hanya tersenyum simpul saja mendengar ucapan kedua sahabatnya. Gavin mengepalkan tangannya dengan kuat.

Bugh

Pria itu memberikan bogeman mentah kepada Bastian. "MAKSUD LU APA NGOMONG GITU? LU PIKIR GUA TAKUT SAMA SAMUEL? ENGGA SAMA SEKALI!" Bentak Gavin dengan tajam.

Regal yang tidak terima melihat Bastian di pukul tiba-tiba.

Bugh

Bugh

Ia langsung menendang perut Gavin dengan kencang. "BANGSAT LO!" teriak Regal yang sudah terjulur emosi.

Samuel bangkit dari duduknya dan menghampiri Gavin, pria itu menarik kerah seragam Gavin dengan kuat. "Mending lo cabut dari sini!" ucap Samuel dingin.

"Balik? Nggak akan sebelum lo mati!" tegas Gavin tajam.

"Mati? Siapa yang bisa bunuh Samuel Narendra? Yang ada lo duluan yang akan gue bunuh detik ini juga!" bisik Samuel dengan penuh penekanan.

Gavin mendorong tubuh Samuel. "BACOT LU ANJING!" teriak Gavin.

Samuel mengeluarkan smirknya. "Mari kita bantai," gumam Samuel.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Terjadilah kegaduhan di warung babeh antara Samuel dan Gavin. Kedua pria itu sama-sama saling menyerang dengan membabi buta.

Siswa yang bukan anggota Samuel membantu mereka untuk melawan gang skala. Megan dan yang lain menyerang anggota skala satu persatu yang jumlahnya lumayan banyak.

Gavin menatap tajam Samuel. "Gua bakal balas kematian temen gua, lu inget ini, nyawa dibayar dengan nyawa!" tegas Gavin.

"Dia yang udah usik gue duluan, taukan apa jadinya kalo berani usik kehidupan gue?" bisik Samuel tajam.

"Banyak bacot lu!"

Samuel tersenyum sinis. "Lo kali yang bacot," ucapnya.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Krek

"Akhhh" ringis Samuel ketika dia di pukul pada bagian punggungnya.

Pria itu menatap Gavin dengan tatapan membunuh. "BAJINGAN LO!" murka Samuel.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Tanpa belas kasihan Samuel menyerang Gavin benar-benar membabi buta. Bahkan Gavin pun sampe kewalahan karna Samuel menyerangnya dengan membabi buta.

Krek

Samuel menginjak kaki Gavin dengan kuat. "LO DENGAR BAIK-BAIK! KALO LO MASIH MAU NAFAS DAN HIDUP DI DUNIA, JANGAN PERNAH LO USIK HIDUP GUE! PAHAM?!" hardik Samuel dengan tajam dan penuh penekanan.

Gavin yang sudah tidak bisa berkata-kata hanya diam, anggota skala membawa Gavin pergi dari hadapan Samuel dkk.

Megan menghampiri Samuel. "Muka lo bonyok banget dah," ucap Megan.

"Gapapa."

Pria itu menatap semua orang yang ada di warung babeh. "MULAI HARI INI, GUE SAMUEL NARENDRA MEMUTUSKAN UNTUK MENJADIKAN LO SEMUA ANGGOTA DA! DAN WARUNG BABEH AKAN MENJADI MARKAS KEDUA KITA! LO SEMUA CUKUP JANGAN KHIANATI GUE AJA, PAHAM?!" ucap Samuel dengan lantang dengan menunjuk satu persatu orang yang ada disana.

Mereka semua bersorak gembira mendengar ucapan Samuel. "YEAYY ANGGOTA BARU!" pekik Regal dan Bastian bersama.

Sean dan Farhan hanya tersenyum simpul.

Samuel duduk di kursi sambil meredak kan emosi nya yang masih belum stabil.

Megan memberikan air putih kepada Samuel. "Nih minum dulu," ucap pria itu dengan memberikan Samuel segelas air.

Dengan cepat Samuel meneguknya hingga tandas. Pria itu menyekat sudut bibirnya, Samuel menatap Megan. "Makasih," kata pria itu.

"Yoi, mending lo balik deh, obatin dulu tuh muka," ucap Megan dan duduk di sebelah Samuel.

Samuel seakan-akan mengingat sesuatu. "Kek ada yang kurang ya, tapi apa ya?" gumam Samuel.

"NAVYA!"

"MILA."

"LETTA."

Pekik Samuel, Sean dan juga Farhan secara serempak. Mereka baru saja ingat meninggalkan ketiga wanita itu tanpa bilang mereka. Pria itu menepuk jidatnya, ia mengambil ponselnya yang dirinya tidak aktifkan.

My Queen❤
50 panggilan tak terjawab
100 pesan

Samuel langsung membuka room chat dirinya dan Nay.

My Queen❤

Sam kamu kemana?
Kamu bolos?
Samuel!!!!
Kok belum balik sih?
Heh lu ga inget istri?
Sam sumpah gua udah capek nunggu di sekolah
Sam
Sam
Sam
Sam
Ck, pake off
Liat aja nanti di rumah
Tidur di luar kamu!

Me
Nay kamu masih sekolah?
Aku jemput sekarang
Aku ada urusan tadi, maaf kalo ga bilang

Read

Samuel mengacak-acak rambutnya dengan frustasi, pria itu memasuki ponselnya ke dalam saku. "Navya ngambek," ucap Samuel.

"Mila juga, dia dari tadi chat sama nelpon gue mulu," celetuk Sean yang sedang membujuk Mila.

Megan menepuk pundak Samuel. "Samperin bego, minta maaf," ucap Megan.

"Gue cabut," ujar Samuel.

"SAM, NANTI KALO DI SURUH TIDUR DI LUAR JANGAN LUPA BUAT SG YA, NANTI GUA KIRIM VOICE PESAN NGAKAK KENCENG" Teriak Megan.

Samuel menatap Megan dengan tajam dan menunjukkan jari tengahnya.

••••••••••••••

H

ai, kalian semua apa kabar? Semoga selalu baik ya. Besok aku update lagi, jangan bosa nunggu ya.

Oh ya, boleh minta tolong?

Bantu like, komen di akun @penerbitgalaxy yuk. Terimakasih sebelumnnya yang udah bantu🤗💗

Jangan lupa follow @ameliandhra @wp.ayananadheera @samuelnarendra_ @navyabeatarisa_ @gal.hrnndz @ccmla_z @seanmlvn_ @bastiancromwell @farhan_snjya @arlettanica @gang_devilsangel

See you next part!

Continue Reading

You'll Also Like

GALAXY By startic✧

Teen Fiction

1.4M 43.7K 14
ꜱᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ᴡᴀᴊɪʙ ꜰᴏʟʟᴏᴡ ᴀᴜᴛʜᴏʀ!! ••• "Gua gamau nikah sama cowok gila dan keras kepala kaya lo!!" "Lo kira gua mau nikah sama cewek barbar dan susa...
4.7M 313K 33
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dia Aldenatra Aldenatra ketua geng motor Wijaya. Aldenatra laki laki yang paling di segani di sekolah Wijaya. Aldenatra taku...
2.5M 197K 69
[NEW VERS] Tahu parasit? Tahu benalu? Iya, mereka sama. Parasit adalah istilah untuk organisme pengganggu, dan benalu adalah salah satu contoh tumbu...
2.3M 211K 77
#MEGANTARASERIES 1 👑 Jika semua laki-laki mengatakan bahwa seorang ibu adalah cinta pertamanya, maka hal itu tidak berlaku bagi seorang Axelino Dyla...