67

201K 22.6K 23.7K
                                    

Mau nanya nih😃
Kalian lahir tahun berapa?

*

Nalla, Alan, Leona.

Nalla, Alan, Leona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Gibran, Dinda, Rava.

Gibran, Dinda, Rava

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_

Selamat membaca.
Nemu typo, harap beritahu❤️

_

_

_

________________

"Jelaskan!"

Ana sedari tadi tidak menegakkan kepalanya. Ia terus tertunduk dalam diam. Di saksikan beberapa guru dan beberapa anggota OSIS, Termasuk Riko.

"Pak, biar saya jelaskan. Ana tadi itu kebawa emosi. Jadi dia___"

"Riko, saya tidak bicara sama kamu." Ucap Pak Surya menghentikan Riko berbicara. Riko langsung kembali mengatup mulutnya.

Pak Surya adalah wakil kepala sekolah. Pembina OSIS kali ini sedang cuti karena sedang sakit. Maka dari itu Pak Surya memilih menggantikan Pembina sementara waktu.

"Ana, kamu punya telinga gak?"

Ana langsung mengangguk, "I-iya Pak."

"Makanya jawab pertanyaan saya."

"Iya, Pak. Maafkan Ana. Ana ngaku salah, Ana udah ngomong kasar sama Alan, Pak. Makanya dia____"

"Kayaknya untuk mengembalikan Alan, sangat susah. Bapak tau dia anak yang tidak mudah mengambil keputusan. Pasti sebelum ini sudah ia pikirkan dari awal," Pak Surya mengeluh, lalu memijit pelipisnya. "Saya tidak tahu lagi, OSIS kalian mau jadi seperti apa."

Tangan Ana semakin gemetar, matanya sedang berkaca-kaca.

Beberapa Anggota OSIS jijik melihatnya, nun tidak dengan Riko. Ia merasa iba. Ya, Riko dan Ana adalah sahabat. Mana mungkin Riko setega itu melihat sahabatnya dalam keadaan sekarang.

NALLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang