63

210K 21.1K 18.7K
                                    



Sebelum baca jawab dulu :

Kalian oleng kesiapa?😬

Kalian oleng kesiapa?😬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



SELAMAT MEMBACA 😻
🍂

Nemu typo, beritahu ya:)


******

Gibran melepaskan pelukannya dari Dinda, lalu menatap Dinda dengan sangat khawatir. Tangan cewek itu sangat dingin dan gemetar. tanpa bertanya, Gibran menarik tangan cewek itu menuju motornya.

"Gib, Gue-"

"Udah, nanti aja ceritanya." Potong Gibran dengan cepat, lalu ia segera memakaikan helm ke kepala Dinda. Ya, helm itu sudah ia sediakan memang untuk Dinda.

Dinda diam dan menurut.

Setelah selesai memakaikan helm ke kepala Dinda, Gibran menaiki motornya, dan kembali menarik tangan Dinda. "Naik, pegangan." Ucapnya yang kini langsung menyalakan motor.

Tidak lupa koper Dinda ia letakan di bagian depan. Untung saja benda itu memiliki ukuran kecil.

Dinda menaiki motor itu dan langsung memegang kedua sisi pinggang Gibran tanpa ragu. Ya, Dinda adalah anak yang tidak pernah jaim dengan siapapun.

Gibran berhembus kesal, pegangan Dinda begitu lemah. Dengan cepat, cowok itu memegang tangan Dinda dan mengeratkan pada pinggangnya. "Yang kuat Din, gue bakal ngebut." Ujar Gibran.

Sudah di bilang bahwa Dinda adalah anak yang tidak jaim dan pemberani dengan apapun. Lihatlah, setelah Gibran mengatakan hal itu, Dinda benar-benar mengeratkan pegangannya pada pinggang Gibran.

Setelah itu, Gibran menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

Sontak, Dinda yang sedari tadi menangis kini berhenti dan memukul pundak Gibran kesal.

Tap!

"Katanya mau ngebut, lo bohongin gue ya!" Ucap Dinda kesal.

"Gak, soalnya gue bawa cewek. Kalo jatoh, yang ada gue bakal tanggung jawab." Jawab Gibran dengan jujur.

NALLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang