MY CHILDISH GIRL [END]

80. Pentas Seni

Baca ceritanya abang Alan yuk! Di sana juga bakal ada anak-anak Drax lohh...

Absen dulu yuk, mulai mengikuti MCG dari part berapa?

Jangan lupa racuni temen kalian ya!! Biar MCG makin rame 🔥🔥🔥

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii
@drax_offc

@galaarsenio
@serinakalila
@alan.aileen
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan
@erlangaileen
@cholineangelica_
@nenda.makaila
@aira_sintia
@danisardhan
@rayhandewaa
@galeonsafardan
@pandurama1

"Siap?"

Gadis yang tampak anggun nan cantik dengan balutan dress berwarna merah muda itu mengangguk pasti. "Riri siap!"

Pandu tersenyum manis. Detik kemudian cowok yang duduk di sebelah Riri dengan gitar di tangannya itu mulai menggerakkan jari-jemarinya untuk memetik senar gitar.

Alunan-alunan nada indah yang Pandu ciptakan dari gitarnya mampu membuat beberapa siswi Cakrawala berteriak kagum.

"Woooo Panduu manis banget anjim!!! Mirip gulanya emak gue!!!!"

"Jodoh gue ituuu!!!"

"Woii!! Ganteng banget gue kira kang cilok eh taunya minta gue cipok!!!"

"Jadian-jadian!!! Kalian cocok banget woi!!!"

"Sikat Ndu, sikat! Mumpung ngga ada pawangnya!!!"

"Anjir Riri gemoy!!!"

"Pandu i love youuuuu!!!"

"Kok berhenti?" tanya Riri bingung.

Pandu langsung panik. "Ngga tau kayanya konslet deh, Ri."

Pandu bangkit dari duduknya untuk mengecek kabel yang tersambung ke gitar. "Aduh, kayanya harus dibenerin dulu."

"Gimana dong?" bingung Riri. "Ini 'kan kita udah di atas panggung."

"Gimana lagi, kita turun dulu. Benerin ini."

Riri menghela napas pasrah. Mengikuti Pandu yang lebih dulu berjalan ke belakang panggung. Sementara di depan panggung semua siswi yang tadinya teriak-teriak memuji keahlian Pandu dalam bermain gitar, kini bersorak kecewa. Karena Pandu dan Riri tidak jadi menampilkan sebuah lagu.