50. Rumit

157K 18.8K 6.5K
                                    

Karena aku baik wkwk, jadi aku tetep up lagi meski belom tembus 3k vote. Agak sedih sih padahal yang baca banyak. Tapi ngga papa deh. Kasian kalian yang udah nunggu.

❌BACA YA!❌

Aku mau ajak kalian seru-seruan nih. Screenshot bagian part yang kalian suka. Buat story di Instagram terus tag ke ig @tamarabiliskii dan ig cast MCG lainnya. Nanti bakal aku repost kalo banyak yang buat 🥰🤗

Di storynya kasih alasan juga ya kenapa suka sama part itu dan MCG, ntar alasan yang menarik bakal dipilih terus di follback sama Gala dan lainnya 🤗 ditunggu sampai besok 🤗 tapi semuanya insyaallah bakal aku repost kok :)

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii

@galaarsenio
@serinakalila
@alan.aileen
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan

"Kenapa ngga makan?"

"Gamau."

"Kenapa?"

"Gala ngga sayang Riri!"

"Ngga nyambung." Gala kembali melanjutkan makannya. Tidak memedulikan Riri yang sudah menekuk wajahnya, cemberut.

Riri hanya diam menatap berbagai makanan di meja makan. Tidak ada nafsu untuk makan. Riri kesal karena Gala selalu galak. Tidak bisa manis seperti kebanyakan cowok di luaran sana.

Sebenarnya Gala ini menganggap Riri apa sih?

"Ri!"

"Riii!"

"Riri!"

"Kenapa ngga dimakan, hm?" tanyanya lembut. Ia tahu mungkin Riri ngambek karena omongannya sangat pedas sejak tadi malam.

Bukannya apa, Gala hanya masih kesal karena telah dibohongi Riri dengan sandiwara bodohnya itu.

Tidak tahukah Riri? Gala itu sangat mengkhawatirkan dirinya.

"Ri." Gala menggenggam tangan Riri yang diletakkan di atas meja.

"Makan ya? Lo belom makan sejak kemaren." Tangan Gala beralih mengusap rambut Riri dengan sayang.

Pundak Riri bergetar. Riri menangis dalam diam. Ia takut Gala akan memarahinya lagi.

"Gue suapin, mau?" tawar Gala.

Dengan cepat Riri segera beranjak dari duduknya. Riri berlari ke kamar Gala.

Brak

Riri menutup pintu hingga menimbulkan dentuman yang sangat keras.

Gala menyusul Riri ke dalam kamar. Perasaannya tidak enak. Sepertinya Riri benar-benar marah.

Gala menghela napas mendapati Riri yang tidur telungkup dengan pundak bergetar.

Riri menangis?

Gala mendudukkan dirinya di pinggir ranjang. Tangannya spontan mengelus rambut dan punggung Riri.

"Maaf," lirih Gala namun tak mendapat respon apapun dari Riri.

Merasa diabaikan, Gala langsung menarik tubuh Riri. Hingga kini tubuh Riri berada di pangkuan Gala. Gala memeluk tubuh mungil Riri sambil menggoyangkan ke kanan dan ke kiri.

"Ri, dengerin, gue mau jelasin sama lo."

Gala mengelus punggung Riri sambil sesekali mengecup puncak kepalanya. Riri sendiri hanya diam menikmati perlakuan Gala yang membuatnya nyaman.

MY CHILDISH GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang