37. Instagram Riri

177K 20.5K 5K
                                    

Sedikit sedih sih sebenarnya, karena sampai sekarang vote belum bisa tembus target :') padahal yang baca udah 7 ribuan :')

Tapi ngga papa, aku tetep up. Buat kalian semua yang udah mendukung, yang selalu vote dan komen makasih banyak yaa :))

 Buat kalian semua yang udah mendukung, yang selalu vote dan komen makasih banyak yaa :))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12.679 likes
serinakalila

Lihat 50 komentar

Senyum Riri mengembang semakin lebar melihat postingan di Instagramnya banyak yang merespon. Sayangnya kebanyakan dari mereka, mengira bahwa itu adalah kaki Gala. Padahal kaki yang ada dalam foto tersebut adalah kaki Danis.

Foto itu Riri ambil kemarin setelah pergi ke pantai bersama Danis. Awalnya memang gagal karena Riri harus mengurus Gala yang sedang sakit. Tapi mendadak sakitnya Gala sembuh. Gala pergi dari rumah Riri begitu saja. Alasannya ada hal penting yang harus segera ia urus. Tapi sampai saat ini Riri juga tidak tahu itu hal apa.

"Ada Gala tuh di depan," ujar Choline. Choline dan Nenda baru saja masuk ke dalam kelas setelah pergi ke kamar mandi.

Riri mendongak. Menatap Choline dan Nenda bergantian. "Kenapa?"

"Udah temuin aja, Ri, siapa tahu penting," saran Nenda.

"Engga, ah! Riri males ketemu dia," tolak Riri. "Abisnya kemarin Gala ngeselin. Riri udah batalin pergi ke pantai sama kak Danis karena Gala sakit, eh taunya malah Gala pergi gitu aja."

"Tapi katanya kamu kemarin jadi pergi ke pantai?"

Riri menatap Nenda kesal. "Ih, Nen, Nen, mah ngga pinter! Riri perginya setelah Gala ninggalin Riri!"

Nenda mengangguk-angguk paham. "Oh gitu. Ya udah gih, temuin dulu Galanya."

"Iya, Ri. Temuin dulu. Kayanya dia ngga sabar banget pengen ketemu lo," tambah Choline.

Menghela napas. Akhirnya Riri memutuskan untuk menemui Gala yang sudah menunggunya di depan kelas. Gala itu keras kepala. Kalaupun Riri tidak mau menemuinya sekarang, cowok itu pasti akan tetap memaksa. Melakukan segala hal untuk mendapatkan apa yang ia mau. Jadi lebih baik Riri saja yang mengalah.

Kalau bisa maksa ngapain ngerayu. Itu adalah prinsipnya Gala.

"Lama banget," cibir Gala saat melihat Riri yang menghampirinya dengan wajah masam. "Sok artis banget."

Gala menarik tangan Riri entah kemana. Riri hanya menurut saja. Cewek itu terus berusaha mengimbangi langkah lebar kaki Gala. Sampai tibalah mereka di sebuah gudang sekolah.

"Ngapain?" tanya Riri tidak bersahabat.

"Ketemu lo, lah! Masa ketemu malaikat Munkar sama Nakir. Mati dong gue."

Riri berdecak tidak sabar. "Iya, mau apa?"

"Mau marahin lo!"

Dahi Riri mengernyit heran. Marahin? Emangnya Riri salah apa? Bukannya yang harus marah itu Riri ya? Kan kemarin dengan seenak jidatnya Gala malah pergi meninggalkan Riri dengan alasan yang tidak jelas. Dari siang, sore hingga malam Riri menunggu kejelasan kabar dari Gala. Namun cowok itu tidak kunjung menghubunginya.

MY CHILDISH GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang