28. Ini Apa Sih?

159K 17.1K 1.9K
                                    

"Mau kabur kemana lo?!"

Gala menggendong tubuh Riri seperti karung beras. Membawanya masuk ke dalam kamar lalu menjatuhkannya di atas kasur.

Gala menindih tubuh Riri sambil tersenyum miring. "Apa lo?!" Gala melotot pada Riri yang hendak kabur dan mendorong tubuh Gala.

"Lepas ih! Riri sesek napas loh!"

"Gue juga sesek liat lo terus!" balas Gala. "Salah sendiri lo bandel. Jadi sekarang lo harus terima hukuman dari gue."

"Galaaa..." Riri menatap Gala takut saat cowok itu menyelusupkan kepalanya di ceruk leher Riri.

"Gala mau apa ih?!" Riri mendorong kepala Gala.

"Diem, Ri. Nikmatin aja."

Riri merasakan geli dan sedikit rasa sakit saat bibir Gala mulai menyentuh kulit lehernya. Riri merasa sangat tidak nyaman. Tapi lama-lama Riri menikmatinya juga.

Gala terus melancarkan aksinya dengan semangat saat Riri tidak menolak setiap kecupan yang Gala berikan. Seolah memberinya akses, Gala semakin gencar melakukanya. Sampai suara lenguhan keluar dari bibir mungil Riri.

"Galaa..." Riri mengusap-usap rambut Gala.

Mendengar itu Gala langsung menyudahi aksi bejatnya. Takut keterusan melakukan hal yang tidak-tidak. Gala masih menindih tubuh Riri tanpa sanggahan apapun. Tubuh Gala benar-benar menempel di atas Riri.

Gala menyandarkan kepalanya di atas dada Riri dengan mata terpejam. "Gue nyaman kaya gini," gumam Gala dengan suara serak yang teredam.

"Sakit tau!" Riri mendorong kepala Gala ke samping hingga terbaring di sebelahnya.

"Gak bisa diajak romantis lo," decak Gala berjalan keluar kamar.

Gala kembali lagi dengan membawa segelas susu cokelat yang tadi ia buat tapi Riri tolak.

"Minum," Gala menyodorkan susu itu ke Riri. "Habis gini mandi. Terus kita jalan-jalan. Kalo lo ngga mau, ngga jadi jalan-jalannya."

"Ngga mau, kan Riri maunya yang stro..."

"Ngga jadi jalan-jalan," final Gala berjalan meninggalkan Riri.

Riri mendengus kesal. Ia mengejar Gala. Menarik-narik kaos Gala dari belakang. "Gala ih! Iya ini Riri minum kok!"

Sudut bibir Gala terangkat menyunggingkan sebuah senyum kemenangan. Gala berbalik menatap Riri yang tengah tergesa-gesa meneguk susu dalam gelas.

"Ck, pelan-pelan ngga bisa emang?!" decak Gala.

Tangan Gala terulur mengusap sudut bibir Riri yang menyisakan bekas minum susunya barusan.

"Mandi gih," usir Gala.

"Bunda..."

Gala mengangkat dagunya, "Kenapa bunda?"

"Kan tadi malem Riri nginep sini. Bunda ngga nyari emang? Kalo bunda tau Riri bolos, terus dimarahin. Gimana dong?"

"Derita lo," balas Gala santai. Cowok itu merebahkan tubuhnya di atas sofa.

Baru saja Gala memejamkan matanya sedetik. Tapi gadisnya itu kembali berteriak seperti toa masjid. "Ihh!! Galaaaaaa!!!" teriak Riri. "Kok Gala ngga peduli sih?!"

Gala berdecak, "Ck, bunda tadi malem telfon ngga bisa pulang. Terus gue bilang lo nginep di gue!"

Riri mengangguk, "Oh gitu ya?"

"Ya!" jawab Gala. "Sana mandi oon!"

"Ngga mau!"

"Woi anjir! Main tiban aja!" pekik Gala saat Riri menjatuhkan tubuhnya di atas Gala yang sedang terlentang.

MY CHILDISH GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang