36. Gala sakit

173K 19.5K 1.7K
                                    

Vote tembus 2k langsung up! Yang baca 5k lebih padahal tapi yang vote cuma 1k :')

Maaf yaa kemaren ngga bisa up karena ada sedikit masalah :')

"Jangan..."

"Bentar doang, ih!"

Gala menggeleng lemah. "Jangan..."

"Jangan, Ri..."

Gala mempererat pelukannya. Cowok yang sejak tadi meringkuk di pelukan Riri itu tidak membiarkan Riri pergi. Meski hanya sebentar, untuk mengambil ponselnya yang tertinggal di meja rias.

"Mau ambil hp doang!"

Riri membrengut kesal. Gala kalau sedang sakit ternyata manjanya memang ngalah-ngalahin Riri. Masa ditinggal mengambil ponsel ke meja rias yang letaknya hanya beberapa langkah dari ranjang saja, Gala tidak mau.

Bisa dibayangkan bagaimana manjanya Gala sekarang?

"Ngga mau..." geleng Gala. "Kalo lo ambil hp, terus Danis nelfon, pasti lo angkat."

"Kalo lo angkat, pasti lo bakal tinggalin gue..." tambah Gala dengan suara lirih.

"Kan emang udah janji mau pergi sama kak Danis," dengus Riri.

"Jadi lo tega ninggalin gue yang lagi sakit?" tanya Gala. "Pacar apaan. Tega banget."

"Jadi kamu tega ngasih obat tidur? Pacar apaan. Tega banget." Riri memutar bola matanya malas. Sementara Gala, cowok itu menghela napas panjang. Mungkin tersinggung dengan ucapan Riri barusan.

"Rii....udah jangan bahas..."

"Aku ambil hp dulu," Riri beranjak untuk mengambil ponselnya. Setelah itu Riri kembali menghampiri Gala.

"Rii...maaf," lirihnya. Gala memeluk lengan Riri. Mendongakkan kepala, Gala mrmandang Riri dengan tatapan memohon.

Rasanya sangat aneh melihat Gala yang bersikap manja seperti ini pada Riri. Gala yang biasanya galak. Gala yang dikenal orang lain tidak punya hati jika menghabisi musuhnya. Ternyata kalau sakit, sikapnya ke Riri persis seperti kucing yang cari perhatian ke pemiliknya.

Riri mendorong kepala Gala ke bantal tapi dengan cepat Gala menggeleng. "Ngga mauu..."

"Katanya pusing? Kalo tiduran pasti enakan."

"Ngga mau kalo ngga sama lo!"

"Aku di sini kok. Ngga kemana-mana." Riri tersenyum tipis. "Sekarang makan terus minum obat ya? Habis itu bobok."

"Tapi nanti lo pasti ninggalin gue kalo gue tidur."

Riri menggeleng. "Ngga bakal."

"Danis?"

"Kak Danis kenapa?"

Gala berdecak lalu meletakkan kepalanya di paha Riri. "Katanya mau pergi sama dia?"

"Kamu pengen aku pergi sama dia?"

Gala langsung melotot tajam. "Ngga gitu! Maksud gue, 'kan lo udah janji. Terus gimana kalo dia tiba-tiba kesini jemput lo?"

"Ini mau telfon kak Danis."

"Panggil Danis aja ngga bisa emang?" sinis Gala. Cowok itu menarik satu tangan Riri untuk mengusap-usap kepalnya.

"Ngga sopan kata bunda," cuek Riri. Riri mencari satu kontak di ponselnya lalu memencet tombol hijau untuk menelfon.

Gala hanya memerhatikan Riri sembari menikmati usapan Riri di kepalanya yang membuat nyaman. Satu hal favorit yang selalu Gala rindukan saat dirinya sedang sakit begini adalah usapan tangan Riri.

MY CHILDISH GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang