30. Ketahuan Bohong

161K 19.8K 4K
                                    

"Woi!" gertak Choline. Choline memerhatikan Riri yang sedang melamun sembari bertopang dagu di atas meja.

"Ih! Choli! Apa sih?! Bikin kaget aja!" kesal Riri. Gadis itu mencebikkan bibir bawahnya.

Choline duduk di depan Riri. "Lagian pagi-pagi udah nglamun aja."

"Eh kemaren kemana lo? Tumben bolos?"

"Gara-gara Gala."

"Emang kamu diapain Gala? Kok gara-gara Gala?" Nenda yang sedari tadi duduk di sebelah Riri sambil menyalin catatan ikut bertanya.

"Gala itu nyebelin, masa Riri di..." Riri tampak berpikir sejenak. Ia ragu saat ingin mengatakan kalau kemarin Gala menggigit lehernya. Riri takut Gala akan marah kalau ia menceritakan pada Nenda dan Choline apa yang terjadi kemarin. Pasalnya Gala 'kan sudah mewanti-wanti agar hal itu menjadi rahasia mereka berdua.

Emang sepenting itu ya? Batin Riri.

"Di apa?" tanya Choline bingung.

"Di...em...diajak bolos..."

"Mau-mauan aja lo diajak bolos tuh cowok."

"Riri masih kesel sama Gala. Masa Gala janji bakal ngajak Riri jalan-jalan tapi Gala malah pulang malem. Terus paginya ngajak bolos buat jalan tapi ngga jadi juga."

Mata Choline memincing. "Gala ingkarin janji lagi? Apa alasannya?"

"Yang kapan?"

"Yang malem."

"Katanya ketiduran di markas."

"Bohong pasti tuh anak," cibir Choline. "Terus yang bolos kenapa ngga jadi jalan?"

"Karena sebel sama Gala. Riri nangis terus. Gala kasih Riri air segelas katanya buat ilangin sesenggukan Riri. Tapi setelah itu Riri ngantuk banget. Mata Riri rasanya berat. Bangun-bangun udah pagi. Ngga jadi jalan-jalan lagi deh."

"Jangan-jangan..."

"Jangan-jangan apa, Lin?" tanya Nenda.

"Ngga tau kenapa pikiran gue itu selalu buruk kalo bahas Gala. Gue takutnya Gala kasih...obat tidur ke air yang Riri minum."

"Ngga mungkin! Gala ngga jahat! Cuma nyebelin aja. Masa Gala kaya gitu sama Riri? Riri ngantuk karena mungkin Riri banyak nangis kemarin."

"Jangan nuduh sembarangan, Lin. Bener kata Riri. Mungkin Riri kebanyakan nangis jadinya cepet ngantuk," tambah Nenda membenarkan sanggahan Riri.

Choline mendengus. "Gue selalu mikir pake logika bukan hati. Kalo pake hati apa yang kelihatan mungkin jadi ngga mungkin."

Riri menepuk jidatnya. "Oh iya! Riri lupa!"

"Kenapa, Ri?" tanya Nenda.

"Buku PR Riri ada di tas Gala!"

"Kok bisa?"

"PR matematika Riri 'kan selalu Gala yang ngerjain."

"Ya udah yuk aku anterin ambil ke kelas Gala," ajak Nenda.

"Gue ikut dong!" kata Choline semangat.

*****

Setelah kejadian di WBS kemarin. Di mana Alan murka karena kelakuan Gala yang seenaknya memberi Riri obat tidur. Alan tetap mendiami Gala sampai hari ini.

"Cabut yuk!" ajak Ilham.

"Abis ini bu Risma masuk kelas, bego!" ujar Akbar.

"Elah, takut banget. Cemen," ledek Ilham. "Nih dua anak diem-diem bae? Pada punya masalah hidup apa sih?"

MY CHILDISH GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang