5. Riri vs Risa

240K 24.2K 2.4K
                                    

"GAL!"

"GALA! WOI! BUDEK!"

Dengan posisi duduk santai sambil menghisap rokoknya. Gala mulai mendongak mendengar namanya terus dipanggil oleh Ilham.

"Paan?"

Ilham berdecak, "Bini lo, Gal! Bini lo!"

Mengangkat alisnya, Gala menatap Ilham sambil mengernyit bingung. Kenapa temannya ini kalau bicara sangat tidak jelas.

"Njing, malah diem!" kesal Ilham.

"Riri, noh, Riri!" tambahnya.

"Napa?" bingung Gala.

"BERANTEM DIA! BERANTEM!" histeris Ilham sambil mencak-mencak karena gemas melihat reaksi Gala yang kelewat santai.

"Gausah canda," ketus Gala masih santai menghisap rokoknya lagi.

"Saaloh bos! Bos! Emang muka gue kek becanda apa?!"

"Emang kenapa sih, Ham?" Akbar yang sejak tadi fokus bermain game mulai penasaran pasalnya Ilham sangat heboh.

"Noh, bu bos berantem. Jambak-jambakan sama..."

"Gal, Riri berantem sama temen kelasnya," sela Alan. Cowok dingin itu baru datang ke WBS.

Sebelum beranjak Gala membuang puntung rokok ke lantai. Mematikan sisa api menggunakan sepatu.

"Di mana sekarang?" tanya Gala panik.

"Di kelas."

Tanpa membuang-buang waktu Gala langsung berlari ke area sekolah. Padahal tadi niatnya bolos hingga pelajaran terakhir selesai.

Namun gara-gara gadisnya berbuat ulah, Gala terpaksa harus masuk ke wilayah sekolah lagi.

"Buset, ama gue ngeyel. Pas Alan yang bilang langsung percaya, ngibrit!" gerutu Ilham.

*****

Suara sorakan heboh memenuhi ruang kelas. Ada yang berusaha memisahkan ada juga yang malah menyemangati.

Untung sedang jam kosong jadi tidak ada guru yang melihat. Kalau ada, sudah dari tadi mereka dibawa ke ruang BK.

"MINGGIR! MINGGIR!" bentak Gala memasuki kelas Riri.

Mengetahui siapa yang datang, mereka yang berada di kerumunan itu langsung diam. Memberi Gala jalan tanpa diminta.

"Riri udah, Ri." Nenda dan Choline berusaha menarik tangan Riri tapi selalu gagal karena antara Riri dan Risa, dua-duanya sama-sama tidak ingin menyudahi aksi jambak-jambakannya.

Gala tercengang sejenak saat melihat keadaan Riri. Tanpa aba-aba Gala langsung berdiri di tengah-tengah antara Riri dan Risa.

Perlahan Risa mundur saat tahu siapa yang datang. Dia menjauh dan pergi karena tidak mau berurusan dengan si ketua geng berandal itu. Bisa habis dirinya di tangan Gala.

"Maaf," cicit Riri saat Gala memegang pundaknya dengan tatapan datar.

Gala menarik Riri keluar kelas. Entah akan dibawa ke mana yang pasti Gala tidak mungkin membiarkan Riri tetap berada di kelas setelah kejadian tadi.

"Kemana?" tanya Riri memberanikan Diri.

"WBS," jawab Gala dingin.

"Kenapa?" Gala menatap Riri heran saat gadis itu tiba-tiba berhenti.

"Malu," cicit Riri sambil memegang rambutnya yang berantakan karena aksi jambak-jambakannya.

Tanpa suara Gala mengambil gelang karet berwarna hitam di tangannya. Dengan cekatan Gala meraih rambut Riri, merapikannya lalu mencepol asal menggunakan gelang miliknya.

MY CHILDISH GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang