HAIDAR - khawatir

623 67 8
                                    


VOTE AND COMMENT

VOTE AND COMMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kegelisaan ke-lima laki-laki itu semakin bertambah kalan Awan_ Papa mereka menjawab jika Antariksha tidak bersama nya.

Bahkan sudah dari beberapa jam yang lalu Alpha, Gamma, Galaksi, Angkasa dan Langit menghubungi satu-persatu teman Antariksha tapi nihil mereka sama sekali tidak melihat Antariksha sepulang sekolah. Bahkan ke-lima keturunan Haidar itu sudah berpencar ke tempat-tempat yang mungkin Antariksha kunjungi atau tempat yang menjadi favorit Antariksha.

“hos… hos… hos…” Angkasa mengatur napas nya saat sudah sampai di ruang keluarga dimana disana sudah terdapat Awan, Bintang, dan juga ke empat saudara nya yang lain.

“Gimana sa?” tanya Galaksi.

Angkasa menggeleng lesu. “Udah Angkasa cari ke semua kedai brownies yang ada di daerah sini tapi ana gak ada.” Ucap Angkasa lirih, ia benar-benar sangat khawatir dengan keadaan adik perempuan satu-satunya itu.

“loe sendiri?” tanya Angkasa.

Sama seperti Angkasa, respon Galaksi juga menggelengkan kepala nya.

“Udah gue cari di semua kedai ice cream juga gak ada.” Ucap Galaksi me-melan.

“Kak Alpha?” tanya Angkasa.

Alpha menggeleng pertanda ia tidak menemukan dimana letak keberadaan Antariksha.

“tadi gue udah ke sekolah dan periksa cctv disana siapa tau ngebantu tapi terakhir yang gue liat Cuma pas  tarik keluar dari gerbang sekolah.” Jelas Langit.

“Gue tanya-tanya sama satpam yang jaga juga gak tau, karena tadi dia izin pulang lebih awal.” Jelas Langit.

“Pa… Gimana ini udah malam tapi Antariksha belum juga ketemu.” lirih Bintang yang saat ini berada dalam dekapan Awan.

Saat mendegar kabar dari Angkasa tadi Bintang yang tepat berada di samping Awan lansung pingsan. Apa lagi untuk ibu hamil di usia kadungan bintang sekarang sedang masa sensitive-sensitive nya.

“Mama tenang dulu Putri kita pasti ketemu.” Ucap Awan seraya memberikan elusan pada bahu Bintang agar Istri nya itu sedikit tenang.

“Tapi ini udah malam banget pa… Antariksha juga pasti belum makan.” lirih Bintang.

“Seet… udah putri kita pasti baik-baik aja.” Ucap Awan.

Hal itu pun semakin membuat Alpha, Angkasa, Galaksi dan Langit tertegun dan merasa bersalah. tak terkecuali Gamma yang sibuk mencari keberadaan Antariksha lewat laptopnya. yup Gamma itu sangat Genius dalam bidang IT. Apa lagi soal urusan melacak keberadaan seseorang, level Gamma seperti Hacker professional.

“Sial…” Umpat Gamma yang masih serius dengan laptop nya, hal itu pun menarik perhatian semua orang.

“Kenapa kak?” tanya Galaksi.

HAIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang