HAIDAR - Antariksha or Princess

390 31 10
                                    

Apa kabar? Semoga kalian tetep di beri senyum sama tuhan walaupun keadaan lagi gak baik-baik aja🦋🤗

Apa kabar? Semoga kalian tetep di beri senyum sama tuhan walaupun keadaan lagi gak baik-baik aja🦋🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Semua pandangan keluarga Haidar kini tertuju pada Raefal dan seseorang paruh baya usia nya tak jauh dari Awan yang baru saja menampakkan kaki mereka di ruang keluarga mansion Haidar.

“Selamat malam tuan Haidar.” Ucap orang itu dengan suara baritone nya, terdeengar sangat mengintimidasi namun hal itu tak berlaku bagi keturunan Haidar bergenre laki-laki. Mereka masih menatap tidak suka kearah Raefal.

“Malam.” Ucap Awan begitu singkat.

“Karena saya tidak suka basa-basi jadi langsung saja saya mengutarakan apa alasan saya untuk datang kemari.” Ucap Rafael Adelardo Kendrick papa Raefal langsung to the point.

“Baik silahkan.” Ucap Awan mempersilahkan.

“Saya kemari ingin menjemput putri kandung saya Antariksha.” Jelas Rafael membuat semua melotot kaget sekaligus heran dengan ucapan konyol laki-laki paruh baya di hadapan mereka ini.

“Apa maksut anda.” Bukan Awan yang bertanya melainkan Angkasa.

“Saya tidak suka mengulangi perkataan saya sebenarnya namun untuk kali ini tidak apa lah. Saya tegaskan sekali lagi saya  ingin menjemput putri kandung saya Antariksha.” Jelas Rafael mengulang kembali kalimat nya.

“konyol..” Guma Angkasa terkekeh.

Ucapan Angkasa tersebut malah membuat Rafael tersenyum simpuh.

“Antariksha adalah putri saya itu bukan lah sesuatu yang konyol, hanya saja kalian yang tidak bisa menerima kenyataan ini hal itu lah yang membuat nya menjadi konyol.” Ucap Rafael tanpa ada rasa takut sama sekali padahal ia sudah mendapat tatapan tajam dari Awan, Alpha, Angkasa dan Langit sedangkan Gamma ia masih tidak mengerti dengan situasi ini.

“Baik lah saya akan memperjelas nya.” Ucap Rafael.

“Beberapa tahun yang lalu saat Raefal masih berusia satu tahun, Aruna ibu Raefal melahirkan seorang putri yang sangat cantik. Karena dia sangat cantik jadi saya dan istri saya sepakat menamai gadis cantik itu Princess.” Ucap Rafael sambil tersenyum kala mengingatnya.

“Kami sangat bahagia kala itu karena Princess selalu saja bisa membawa kebahagiaan untuk keluarga Kendrick.” Jelas Rafael.

“Saking bahagianya,  sampai-sampai kita  melupakan satu hal yang teramat penting bagi orang seperti kita.” Ucap Rafael sambil menatap Awan.

“Orang-orang seperti kita memang memiliki resiko yang cukup tinggi menyangkut keselamatan nyawa.” Ujar Rafael.

“ Anda tau sendiri Tuan Awan.” Kekeh Rafael.

“Hampir saja Princess keluarga Kendrick terbunuh waktu itu, untung saja saya berhasil menyelamatkan putri saya dari orang-orang tidak waras yang gila jabatan dan harta itu.” Geram Rafael.

HAIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang