HAIDAR - Keputusan Antariksha

1.5K 129 14
                                    


✨ Keputusan Antariksha




H

A

I

D

A

R



Gamma datang dengan muka acak-acakan nya khas orang bangun tidur yang membedakan adalah mata sembab Gamma dan hidung yang memerah. Gamma duduk di sebelah Antariksha, setelah Alpha berhasil untuk membujuk adiknya itu untuk sarapan bersama.

Awalnya Gamma tidak mau karena ia tidak ingin bertemu Langit. Gamma memang seperti itu ia marah hanya dengan satu orang tapi semua lah yang kena imbasnya.

Untung lah Gamma sangat menyayangi Antariksha, jadi saat Alpha membujuk Gamma dengan mengatakan ‘Antariksha hari ini ingin di suapi Gamma ‘ jadilah Gamma harus menyampingkan ego nya.

“Maafin Langit kak.” ucap Langit penuh penyesalan.

sedangkan Gamma tak perduli, ia berpura-pura tidak mendengar ucapan Langit. Gamma lebih memilih mengambil piring Antariksha lalu menyuapinya.

Antariksha menggeleng membuat Gamma bertanya ‘kenapa’ tanpa mengeluarkan suara.

“Antariksha gak mau makan kalau kak Gamma sama bangit gak maafan.” ucap Antariksha.

“Ana makan ya nanti kan ada  upacara abang gak mau kamu kenapa-napa.”  ucap angkasa.

“jangan gitu by nanti kalau kamu gak makan sakit lagi, kakak gak mau liat kamu sakit.” ucap Gamma menahan nada geram nya.

“Antariksha udah sakit.” Ucap Antariksha membuat seluruh perhatian mengarah ke padanya. terlihat jelas di raut Alpha, Gamma, Galaksi, Angkasa dan Langit yang sangat khawatir.

“Antariksha sakit liat kak Gamma sama bangit berantem, rasa nya sesek banget sampek antariksha mau nangis.” ucap Antariksha dengan nada yang bergetar.

“gamma..”

“kak gamma..” geram Alpha, Galaksi dan Angkasa sedangkan Langit  hanya menunduk lesu karena merasa sangat bersalah.

“Oke kak Gamma maafin..” ucap Gamma pada akhirnya.

“tapi…

bahu langit melorot seketika saat mendengar kata ‘tapi’. pasti mau minta yang aneh-aneh nih, dasar abang laknat. batin langit.

“Nanti pas kita makan-makan pajak di tanggung Langit Ivander Haidar gak nerima penolakan.” Ucap Gamma.

Akhirnya Langit pun mengangguk pasrah dan merelakan uang tabungannya yang sangat ia sayangi. walaupun Langit anak sultan tapi ingatlah langit sangat pelit. kalau keluar saja ia menunggu Alpha, Gamma, Galaksi, Angkasa yang mentraktirnya tapi beda lagi kalau ia keluar dengan senja ataupun Antariksha.

“gak bisa..

“eitz inget gak nerima penolakan.” ucap Gamma langit pun mengangguk pasrah.

“oke gue maafin.” ucap Gamma.

“sekarang baby makan yaaa..” ucap Gamma kembali menyodorkan sendok yang sempat menggantung tadi. “aaaa..”

“antariksha seneng deh kalau kakak sama abang akur.” ucap Antariksha dengan mulut yang penuh.

Hal itu sontak membuat Alpha, Gamma, Galaksi, Angkasa dan Langit menatap antariksha seolah memberikan peringatan. sedangkan antariksha terkekeh sambil mengangkat dua jarinya membentuk huruf ‘v’.






HAIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang