HAIDAR - Rasa Sakit Galaksi

320 42 16
                                    


Eyoooooo author comeback guys 🎉👯‍♀️🙌🏼🙌🏼

Btw kalian pas baca chapter ini sambil apa? Author tebak sambil rebahan😂

Atau sambil kayang? Mayan olahraga.

Atau sambil kayang? Mayan olahraga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Malamnya saat Bintang sudah tersadar dari pingsannya, Bintang sempat pingsan saat sedang berbicara dengan seseorang di telepon saat ia berada di dapur.

Untung saja saat itu Gamma melintas ke area dapur dan langsung memanggil papanya untuk membawa ibunya ke kamar sedangkan Gamma mencoba menghubungi dokter pribadi keluarga nya.

Suasana keluarga Haidar kembali seperti sedia kala walaupun di setiap individu pikirannya sedang berkecamuk. Hal ini berkat Bintang, ia mengancam untuk  mogok makan, ia akan makan jika keluarga nya kumpul  dan kembali seperti sedia kala saat semuanya belum se-rumit ini.Semuanya mana tega untuk menolak permintaan Bintang itu.

Mereka semua sudah melaksanakan makan malam dan kali ini mereka akan menyempatkan untuk berkumpul bersama di ruang keluarga. Baik Awan, Bintang, Alpha, Gamma, Galaksi, Angkasa, Langit dan Antariksha melupakan masalah mereka sejenak.

“Kalian gimana sekolahnya?” Tanya Bintang terdengar begitu lembut, mata nya sayu dan wajahnya masih pucat namun senyum di bibir Bintang tak pernah luntur sedari tadi karena melihat keluarganya berkumpul kembali.

“Galaksi suka bolos ma.” Ucap Langit tiba-tiba mengadu membuat Galaksi langsung membolakan matanya.

“Boong Ma Langit mah gitu suka fitnes. Galaksi kan anak baik, sopan, rajin menabung pula.” Ucap Galaksi membangga-banggakan dirinya.

“Asa tuh pacaran teroooos..” Aduh Galaksi.

Angkasa langsung mendelik ke arahnya. “Iri? Bilang boss.” Ucap Angkasa langsung menohok ke dalam relung hati Galaksi.

“Jiaaaah... yang ngenes bisa apa.” Tawa Langit menggelegar di susul oleh lainnya yang sama-sama suka melihat Galaksi terpojokkan.

“Hujat teruuuus…” Ucap Galaksi dengan ekspresi ngenes nya. “Ngaca dong…” Ucap Galaksi ngeggas merasa tidak  terima dengan hujatan Langit.

HAIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang