HAIDAR - Kenalin anaknya sultan Awan

606 65 41
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Alpha dan Angkasa sama-sama meringis ketika sudah melihat Gava membantai habis dengan kebrutalannya dalang dibalik penyekapan Antariksha. Orang itu tak lain adalah rekan bisnis Awan_Papa mereka. Banyak sekali yang mengincar kehancuran keluarga Haidar, entah karena apa yang paling jelas adalah karena iri melihat Awan bisa se-sukses itu.

“Kak Gava udah ayo pulang.” Teriakan Angkasa tak di perdulikan oleh Gava. Malah Gava mengancam Angkasa dengan tatapan nya karena adik nya itu telah menggangu aktifitas nya. Bahkan Angkasa bergidik ngeri melihat kaos Gava yang sudah basah karena terdapat banyak darah.

“ck gak gitu cara nya.” desis Alpha pada Angkasa. Angkasa pun hanya memutar bola mata nya malas.

“Va udah, loe inget kan kalo Asha nungguin loe.” Ucap Alpha berhasil membuat aktifittas Gava terhenti seketika.

“beresin.” Ucap Gava pada orang suruhannya, kemudian ia melenggang pergi untuk mengganti pakaiannya. tak mungkin kan jika ia pergi menemui adik dan mama nya dalam keadaan seperti ini.

“gue gak bayangin gimana susah nya loe ngurusin kak Gava sendirian disana kalo dia lagi kambuh.” Ucap Angkasa tiba-tiba. mereka berdua sedang bersender di mobil yang mereka bawa tadi, sambil menunggu Gava yang berganti pakaian Angkasa menyempatkan untuk mengobrol dengan kakak sulung nya itu.

“udah kewajiban.” Ucap Alpha.

“Lagian penyebab Gava kayak gini tuh gue.”Ucap Alpha lirih.

Angkasa menghebuskan napas kasar. “udah berapa kali gue dan yang lain bilang kalo penyebab kak Gava seperti ini itu bukan karena loe kak. jadi stop nyalahin diri loe sendiri.” Ucap Angkasa.

Alpha tersenyum kecut. “Gue gak becus jagain Gamma, gue terlalu sibuk ngejar karir agar gue bisa cepet balik sama kalian lagi.” Ucap Alpha menjeda kalimat nya.

“sampek Gue ngelupain Gamma yang juga butuh gue waktu itu.” lirih Alpha mengingat masa-masa dimana ia ingin mengulang dan akan memilih Gamma dari pada ambisinya.

“tapi kita juga semua ikut andil dalam hal ini, kita semua juga penyebab kak Gamma menjadi seperti ini.” Ucap Angkasa.

“tapi…

“stop nyalahin diri loe secara terus menerus. hal ini udah terjadi, yang terpenting buat saat ini adalah gimana cara nya agar kak Gamma sembuh.” Ucap Angkasa membuat Alpha tertegun.

“Jalan.” Tiba-tiba Angkasa dan Alpha di kagetkan dengan suara tidak asing dari dalam mobil mereka. Angkasa dan Alpha sama-sama menoleh kearah jendela mobil dan betapa  terkejut nya mereka saat melihat Gava sudah berada dalam mobil. Bahkan mereka sama sekali tak mendegar suara langkah kaki Gava padahal cukup  hening disini.

“Kak Gava.”

“Gava.” kaget Angkasa dan Alpha secara bersamaan.

“kak Gava denger?” tanya Angkasa.

HAIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang