HAIDAR - Galaksi ingin egois

517 55 39
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Suasana tegang menyelimuti ruang bersantai di mansion HAIDAR kali ini. masih Nampak napas terengah-engah akibat emosi dari Angkasa. yup setelah kejadian itu Awan selaku kepala keluarga memilih untuk membicarakan secara bersama.

Antariksha duduk di tengah-tengah Alpha dan Angkasa, Bintang duduk di sebelah suaminya, sedangkan Galaksi ia duduk berjauhan dengan Angkasa bukan karena apa emosi Angkasa masih meledak-ledak jadi Awan memilih untuk menjauhkan Angkasa dan Galaksi.

Sedangkan Gamma dan Langit? mereka berdua duduk di karpet sambil bertompang dagu di atas meja. kepala Gamma beberapa kali akan kepentok meja jika saja ia tak menahan rasa kantuk nya, bagaimana tidak ngantuk bocil seperti Gamma belum tidur di jam satu pagi.

“jadi Angkasa kenapa kamu mukul Galaksi?” tanya Awan to the point.

“Apa kesalahan Galaksi sangat fatal hingga kamu sampai memukul saudara kamu sendiri?” tanya Awan lagi.

pasalnya ia tau watak dari anak-anak nya, jangan kan melukai satu sama lain, melihat saudara mereka terluka karena orang lain saja mereka akan membanatai habis orang yang melaukan hal tersebut.

Angkasa masih belum menjawab, ia malah menatap tajam kearah Galaksi seolah di hadapannya itu bukan lah suadara nya melainkan musuh nya.

“Angkasa Damario.” panggil Awan membuat Angkasa langsung menoleh karena papa nya itu memanggilnya dengan nada yang menyeramkan.

“Galaksi suka sama Ana pa.” Jawab Angkasa singkat tanpa menggunakan kata abang untuk memanggil Galaksi, mengingat kejadian tadi membuat Angkasa kembali emosi lagi.

hening

mereka yang ada disana sama sekali tak mempercayai ucapan Angkasa, ya berpikir logis jika tidak mungkin Galaksi menyukai saudara kandung nya sendiri.

“Mungkin kamu salah paham Angkasa.” Ucap Bintang.

“Sa lo salah paham kali, mana mungkin Galaksi suka sama saudara sendiri. jangan ngadi-ngadi deh lo.” Timpal Alpha yang di buat heran oleh pemikiran adiknya satu ini.

“Angkasa gak akan boong kalau masalah serius begini, apa lagi ini menyangkut ana.” tegas Angkasa.

“Papa gak bilang kalau kamu bohong tapi mungkin kamu salah dengar Angkasa.” Ucap Awan tanpa ada nada emosi disana.

“Angkasa gak salah denger pa, Angkasa bener-bener dengar sendiri dari telinga Angkasa dengan jelas.” Bela Angkasa.

“lagian lo ada-ada aja sih, mana mungkin…

Ucapan Alpha terhenti karena suara Galaksi yang sedari tadi memilih untuk diam.

“cukup.” Ucap Galaksi.

“Galaksi mau jelasin tapi semua jangan ada yang nyela biar semua jelas.” Ucap Galaksi membuat seluruh orang yang ada disana diam menunggu jawaban Galaksi tak terkecuali Angkasa yang sudah memutar bola mata nya jengah.

HAIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang