HAIDAR - Bukan hanya salah Alpha

594 56 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


H A I D A R

Alpha berjalan dengan langkah gontai nya, ia tak tau harus berkata apa pada Bintang tentang Gava yang tidak ingin pulang untuk saat ini. Alpha takut hal itu akan memperburuk keadaan Bintang nanti nya.

Alpha berhenti sejenak, ia duduk di bangku taman depan Mansion Haidar. Alpha sejenak menyenderkan punggung nya sambil berpikir untuk mencari alasan. Hingga Alpha tersadar dari lamunan nya ketika ada seseorang yang menyodorkan gelas berisi cairan berwarna hijau itu. Alpha menoleh dan mendapati Antariksha di-sana.

“minum dulu kak, pasti kak Alpha haus.” Ucap Antariksha setelah Alpha menoleh.

“ini Antariksha yang buat sendiri loh.” Ucap Antariksha berhasil membuat Alpha melotot kaget.

“kamu …

belum sempat Alpha melayangkan rasa khawatir nya, Antariksha sudah terlebih dahulu menjelaskannya.

“Antariksha ditemenin Bang Asa kok tadi kak jadi aman.” Ucap Antariksha dengan senyuman manis nya, agar kakak tertua nya itu luluh dan tidak jadi mengomel.

“huft… lain kali minta buatin bibi aja.” Ucap Alpha.

“bahaya tau, kakak sama yang lain kan gak izinin kamu buat masak.” Ucap Alpha menasehati adik nya itu.

“kan Antariksha Cuma buat jus kak aphaa..” rengek Antariksha sambil mengerucutkan bibir nya membuat Alpha gemas saja dan tidak tega untuk menasehati adik perempuan satu satunya itu.

“sama aja kan kamu motong buah nya sama pisau dek, kak Alpha gak mau ya kamu luka sedikit pun.” Ucap Alpha sambil menatap mata abu-abu milik adik nya yang sama persis dengan mama nya.

“ya udah deh kak Alpha menang.” Ucap Antariksha sambil mengerucutkan bibir nya hal itu pun membuat seorang Alpha terkekeh.

“Tapi ini diminum dulu masa Antariksha  udah buat tapi kak Alpha gak minum.”

“iya iya adek nya kakak yang bawel.” kekeh Alpha sambil mencubit gemas pipi Antariksha, hal itu pun semakin membuat Antariksha kesal.

“duduk dulu sini temenin kakak.” Ucap Alpha sambil menepuk  ruang kosong di sebelah nya setelah ia mengambil gelas yang ada di genggaman Antariksha.

Antariksha pun menurut saja walaupun ia masih kesal dengan kakak tertua nya itu. dengan muka cemberut Antariksha pun duduk di sebelah Alpha, bukannya merasa bersalah Alpha malah terkekeh melihat tingkah menggemaskan adik perempuannya itu.

hening beberapa detik hingga ucapan Antariksha memecah keheningan antara kakak beradik itu.

“kak Gava gak mau pulang ya kak?” tanya Antariksha lirih.

Alpha masih terdiam, ia tak tau harus menjawab apa hingga ucapan Antariksha menyadarkan ia dari lamunan nya.

“mungkin kak Gava Cuma butuh waktu buat nenangin diri, Antariksha percaya kalau kak Gava ngelakuin hal ini karena kak Gava gak mau kita terluka akibat emosi kak Gava yang gak bisa ke control, mangkanya kak Gava memilih untuk pergi sementara waktu.” Ucap Antariksha mencoba untuk berpikir positif.

HAIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang