HAIDAR - Mati Rasa

512 53 15
                                    

Tag temen kalian yang udah kalian rekomendasiin cerita ini guys di kolom komentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tag temen kalian yang udah kalian rekomendasiin cerita ini guys di kolom komentar. 🔥🔥🔥



RS.HAIDAR

Dikarenakan pukulan dari Angkasa, Alpha dan juga Gava yang memang tidak main-main, Galaksi kini berakhir di rumah sakit milik keluaga Haidar.

Wajah Galaksi penuh dengan luka lebam, bayangkan saja kekuatan Angkasa saat ia sedang kalap dan memukul Galaksi tanpa henti. di tambah lagi beberapa pukulan dari Alpha. lebih parah nya Gava juga ikut andil dalam pembuatan luka di wajah Galaksi.

Bisa bayangkan seberapa banyak luka yang Galaksi terima?  tapi bagi Galaksi semua luka memar yang ada di wajah nya tak jauh lebih menyakitkan dari pada dengan melihat Antariksha bersama orang lain_ hal itu jauh lebih menyakitkan untuk Galaksi.

“sha…” suara serak Galaksi membuat ia terbuyar dari lamunan nya, ya Galaksi sempat pingsan beberapa jam yang lalu.

“Abang udah bangun.” tanya Antaiksha sambil mengusap air mata nya agar abang nya itu tidak melihat nya.

Ya semenjak tadi Antariksha berada diruangan serba putih ini. sebenarnya Angkasa, Alpha, Gava sudah melarang agar Antariksha tidak usah bertemu dengan Galaksi dulu namun Antariksha kekeuh dengan keinginannya. Antariksha sangat khawatir dengan keadaan abang nya itu, bagaimana pun Antariksha bepikir jika penyebab Galaksi seperti ini adalah karena nya.

Angkasa, Alpha, Gava dan Antariksha sama-sama kekeuh dengan pendiriannya masing-masing. Namun pertahanan ketiga laki-laki itu runtuh seketika saat melihat Antariksha menangis dan memohon-mohon kepada mereka bertiga. dan jadi lah dengan sangat terpaksa mereka bertiga akhirnya mengizinkan Antariksha bertemu Galaksi.

sedangkan mereka bertiga tidak ikut karena dilarang oleh bintang. Takut nya mereka tak bisa menahan emosi lagi. sedangkan Bintang dan juga Awan sedang mencari sarapan untuk Langit dan juga Antariksha. kemudian dimana Langit? ia beberapa menit yang lalu pamit ke toilet karena sakit perut. Antariksha mengusirnya karena sungguh bau kentut langit sangat sangat lah tidak sedap. apa lagi ruangan ini tertutup jadi semakin harum semerbak saja ketut langit di ruangan ini.

“Jangan nangis.” Ucap Galaksi sambil mencoba menghapus air mata Antariksha.

Antariksha menggeleng. “abang ada yang sakit? mau Antariksha panggilin dokter?”tanya Antariksha mencoba untuk mengalihkan topic.

“sakit sha.” Ucap Galaksi parau.

“Antariksha panggilin dokter dulu bang.” Ucap Antariksha sambil berdiri dari duduk nya, ia akan melangkah namun tangan nya sudah terlebih dulu di cekal oleh Galaksi.

Galaksi menggeleng membuat Antariksha duduk kembali. “yang sakit disini.” Ucap Galaksi sambil menunjuk dada nya.

Antariksha mengalihkan pandangannya, setitik air bening luruh begitu saja dari mata nya. Antariksha menggigit bibirnya agar tidak menimbulkan suara isakan. sungguh Antariksha tak tega melihat Galaksi seperti ini tapi ia juga bingung harus bagaimana.

HAIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang