66 - ◉‿◉

13.4K 1.8K 1K
                                    

WOY WOY WOY, INI UDAH PART ENDING DONG 😭😍🥰✨💗💕 GATAU MAU SEDIH APA SENENG.

OH IYA, UTAMAKAN VOTE SEBELUM BACA YAW ^^

BACA BISMILLAH DULU SEBELUM CENGAR-CENGIR AMPE AKHIR 😙👍🏻

BISMILLAH, YUK! HAPPY READING ALL ✨🥰

🖤🖤🖤

Akbar terdiam sembari menatap fokus kepergian Fira, ia tak bisa berbuat apa-apa untuk bisa mencegah kepergian istri temannya itu.

"Ya Allah, Gus Rayan ke mana sih?" Panik Akbar dirasa tak ada tanda-tanda Rayan telah datang.

Yang Akbar pikirkan Fira takut semakin pergi jauh, sedangkan Rayan belum juga datang. Tapi Akbar tak ingat sama sekali, jika lokasinya dengan Rayan sekarang cukup jauh dan mungkin membutuhkan waktu beberapa Jam agar Rayan sampai ke lokasinya sekarang.

Deringan ponsel Akbar membuat kefokusan Akbar melihat kepergian Fira kearah mana hilang. Dengan cepat Akbar mengangkat sambungan telepon itu.

"Halo, assalamualaikum Zawjati?" ucap Akbar kala sambungan sudah tersambung.

"Wa'alaikumussalam Mas. Mas.... Ini Mas dimana sih? Katanya tadi bilang di warung bakso, tapi kok enggak ada? Cuma tinggal mobilnya, udah gitu mobilnya kosong enggak ada pemiliknya." Terdengar rengekan manja dari seberang sana.

Akbar terkekeh pelan. "Istri Mas nyusul Mas kesini? Haduh, Mas jadi ngerepotin kamu dong Sayang?"

"Enggak apa-apa kok, Mas. Lagian aku udah enggak sabar mau jalan-jalan sama suami aku!"

"Hmm, iya, iya. Kita jalan-jalan ya. Sebentar, ya, Mas lagi di seberang jalan nih. Mas akan balik lagi ke warung tadi."

"Lho? Mas ngapain disitu?"

"Oh.... Tadi itu Mas lagi nyu----" ucapan Akbar terjeda ketika ia baru menyadari bahwa ia berada disini memang berniat untuk mencegah Fira pergi sebelum Rayan datang.

"Astaghfirullahal'adzim!" Akbar menepuk pelan jidatnya, netranya mencari-cari seseorang yang beberapa menit lalu pergi dari hadapannya.

"Mas? Mas kenapa?"

Saat mendengar Sasha yang panik di seberang sana, Akbar kembali berucap, "Tunggu Mas disitu."

Akbar berlari menyeberang jalanan untuk pergi ke warung bakso tadi. Benar saja, disamping mobilnya sudah ada Sasha yang terlihat sangat khawatir.

"Sayang."

"Mas .... Kamu kenapa?" Panik Sasha sembari memeriksa keadaan Akbar sekarang.

"Tidak, Mas tidak apa-apa. Jadi tadi itu Mas enggak sengaja ketemu Ning Fira disana," unjuk Akbar pada seberang jalan tempat ia menemukan Fira yang ada disana tadi.

"Fira? Terus dia ke mana sekarang? Wah, asyikkkkk, ada temen deh di Bandung." Sasha tersenyum lebar sembari bertepuk tangan pelan.

"Ning Fira sepertinya kabur," ucap Akbar membuat senyum Sasha luntur seketika.

"Mas enggak bercanda 'kan?"

Akbar menggeleng.

"Terus Fira ke mana sekarang? Pergi? Pergi ke mana!"

"Tadi sebelum kamu telfon Mas masih lihat dia, tapi karena gagal fokus Mas kehilangan jejak dia."

"Astaga Mas! Itu sahabat aku pergi ke mana?! Ya Allah, ayo kita cari dia. Aku enggak mau terjadi apa-apa sama dia."

GUS RAYAN  [ • END • ]Where stories live. Discover now