13 - Rumah Aluna & Rangga

31K 3.8K 182
                                    


Ada yang nungguin cerita GUS RAYAN up ga sih? ಥ‿ಥ

Sudah mampir ke Ig saya?

n0vyt_xzy

Silakan mampir, kalau masih belum mampir. Dan mampir juga ke akun TikTok saya, di sana banyak bgt spoiler GUS RAYAN part selanjutnya.

Oh iya, aku minta maaf, kalau ada kesalahan dalam kata-kata di part ini, ya! Kalau salah, bisa DM aku, dan kasi saran. Aku minta maaf, kalau masih ada yang salah, karena aku bikin cerita ini cuma ya, gitu deh, hehe. Maklum gais, penulis amatir.


[ Awas bosan ⚠️ Part agak panjang ]

Happy Reading

Sudah sekitar 15 menit menempuh perjalanan menuju rumah Rangga, namun mereka masih belum sampai-sampai.

"Oh iya, Ray. Lo mau nerusin perusahaan Abah Aziz ya?" tanya Fira.

Mengapa Fira bisa tahu tentang itu? Karena Ummi Windi pernah menceritakan tentang kantor milik Ayah Ummi Windi yang dipercayakan kepada Abah Aziz. Dan sekarang karena Abah Aziz harus lebih banyak ngurusin tentang pondok pesantren, maka dari itu Abah Aziz akan mempercayakan perusahaan milik mertuanya kepada sang putra.

"Iya. Tapi masih nanti."

"Kalau lo ngantor, otomatis gue sendiri lagi dong di rumah?"

"Kenapa? Kamu kesepian di rumah, kalau tidak ada saya?"

"Jangan ditanya lah. Gue males kalau ditinggal di rumah sendirian."

"Nanti saya pikir-pikir lagi, agar kamu tidak bosan jika saya tinggal."

"Emangnya, lo mau adain pasar malem di rumah, supaya gue gak kesepian?"

Rayan tersenyum tipis, "Bukan begitu."

"Terus apa? Gue ga mau ah, kalau sendirian di rumah. Takutnya ada hantu, terus ada orang macem-macem. Kan gue takut, Ray."

"Nanti kita pikir-pikir lagi, supaya kamu ga bosan di rumah sendirian."

Setelah Fira kehabisan topik, Fira memilih untuk diam, begitupun Rayan.

S
K
I
P

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum," salam Fira dan Rayan serempak.

Selang beberapa menit, pintu utama di buka sendiri oleh pemilik rumah, yaitu Rangga.

"Waalaikumussalam. Eh, Gus Rayan sama Ning Fira sudah datang. Mari masuk," ajak Rangga, membukakan pintu rumah itu lebar-lebar.

Fira menggandeng lengan suaminya, dan Rayan hanya cukup mengusap punggung tangan Fira sebentar, kemudian mengikuti langkah Rangga menuju ruang tamu, maybe.

"Duduk dulu, Gus. Saya panggilkan Istri saya," ucap Rangga.

"Silakan."

"Ray, gue paling Gedeg sama bayi. Gimana kalau gue reflek nampol dia?"

"Heh, gaboleh gitu. Belajar buat suka deh sama bayi, dia kan lucu."

"Lucu dari Hongkong? Orang gue paling Gedeg banget sama bayi rewel."

GUS RAYAN  [ • END • ]Where stories live. Discover now