09 - Pindah ke rumah baru

32K 3.9K 35
                                    

~ Happy Reading ~

"Assalamualaikum, Ning." Seorang perempuan datang menghampiri Fira yang tengah mengobrol asik dengan Zizah.

"Iya, ada apa?"

"Ilham menyampaikan pesan kepada saya, bahwa Gus Rayan ada kepentingan mendadak. Jadi, Ning tunggu Gus Rayan sampai pulang nanti."

"Oh, gitu yah? Kok dia gaada chat ke gue sih?" Fira membuka handphone yang sedari tadi diam di tasnya, dan ternyata di sana sama sekali tidak ada pesan dari Rayan.

"Mungkin, Gus Rayan buru-buru, sampai lupa untuk mengabari Ning," ucap Zizah.

"Eh." Fira menertawakan dirinya sendiri, "saya lupa, kami belum tukeran nomor," ucap Fira dengan kekehannya, membuat Zizah dan perempuan tadi ikut terkekeh.

"Mbak Fira.." panggil Agam, membuat ketiga perempuan itu menoleh serempak.

"Kenapa, Gam?"

"Ke Ndalem aja, ya. Zizah ajak," ucap Agam.

"Ke Ndalem yuk, Zah. Disini juga suasananya agak sedikit panas," ajak Fira dan Zizah mengangguk setuju.

Inilah mereka berada sekarang. Bertiga di ruang keluarga, karena memang tempat itu tempat nyaman untuk mereka berkumpul.

Agam yang sibuk bermain handphone, dan Zizah yang sibuk menulis pengumuman, entah pengumuman untuk apa.

Fira sendiri hanya mengamati Zizah yang menulis, dan tiba-tiba saja, ponselnya berdering sebentar, mendandakan notif pesan masuk. Dengan segera, Fira mengambil handphonenya.

Selang beberapa menit, adzan dhuhur terdengar. Zizah berpamitan untuk shalat berjamaah dengan santriwati yang lain, sehingga hanya ada Fira dan Agam di sana.

 Zizah berpamitan untuk shalat berjamaah dengan santriwati yang lain, sehingga hanya ada Fira dan Agam di sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Fira terkekeh geli dengan pesan terakhirnya. Masa, si, Rayan akan cemburu pada Agam?

"Kenapa, mbak?" tanya Agam.

"Eh, gapapa kok. Oh, iya, Rayan dapet nomor aku dari mana yah? Tiba-tiba, tadi dia chat aku loh."

"Mungkin minta sama Ummi," balas Agam singkat.

"Iya, bisa jadi sih."

***

Fira baru saja selesai shalat berjamaah di mushalla bersama dengan santriwati yang lain. Hati Fira begitu adem sekarang, mendengar lantunan ayat suci Al-Quran.

"Zah, aku mau ke Ndalem dulu, ya. Takut Ummi atau Rayan udah dateng," ucap Fira.

"Baiklah Ning. Perlu saya antar?"

GUS RAYAN  [ • END • ]Where stories live. Discover now