34 - Qila salah paham wkwk

22.2K 3.2K 2K
                                    

Part yang begitu spesial, karena?

Karena part-nya panjang guys 😍 kemarin aku kan ga up, tuh? Nah, sebagai gantinya, mending di panjangin part 35 🖤

Jangan bosan ⚠️ So, Happy Reading

🕊️

Fira terus saja memandangi makanan yang baru saja ia selesai masak. Perutnya memang terasa lapar, namun...... Sama sekali tidak ada selera makan.

Fira melepaskan sendok serta garbunya, kakinya melangkah maju menuju pintu utama. Jam menunjukkan pukul 1 siang, mustahil jika Rayan jam segini sudah pulang dari kantor.

Walaupun merasakan bosan karena tidak ada aktivitas selain menunggu kedatangan Rayan, Fira memilih untuk pergi ke ruang tengah untuk bersantai.

"Ya Allah, laper banget. Tapi kenapa gak selera makan, ya?"

Drttt drttt

Deringan ponsel terdengar dari meja makan. Fira bangkit, lalu dengan cepat mengambil handphonenya.

Senyum Fira mengembang ketika tau siapa yang menelfonnya saat ini.

Assalamualaikum, Mas. Kenapa? - Fira.

Wa'alaikumussalam, sayang. Kamu gimana di rumah? Bosan, kah? - Rayan.

Sedikit bosan, sih, Mas. Tapi tidak apa-apa, kok. Aku kan sudah mulai terbiasa. - Fira.

Alhamdulillah. Mas sekarang posisinya lagi di cafe, nih. Habis meeting sama-- ucapan Rayan terpotong ketika baru saja mendengar suara istrinya meringis seraya menyebut dirinya.

Mas........ Fira dengan tidak sengaja menjatuhkan handphonenya. Badannya juga melemas.

Hei, sayang! Kamu kenapa? Shaf..... Kamu bisa mendengar suara Mas, 'kan? Sayang..... Kamu gapapa? - Sungguh, Rayan benar-benar panik saat ini.

Posisinya memang saat ini ia berada di cafe yang sangat jauh dari rumahnya. Buru-buru Rayan mematikan sambungan telepon sepihak, lalu berlalu pergi dari cafe tersebut.

"Ya Allah, kenapa badan saya lemas?" Fira mencoba berdiri, namun usahanya gagal. Mencoba, terus mencoba, namun berakhir pingsan.

"Miauu!!!" Kucing yang sudah menjadi temannya beberapa bulan ini, menaiki tubuh Fira.

"Miauu!!!!"

"Assalamualaikum. Ya Allah, Fira!" Sesampainya Rayan di rumah, tentu ia sangat kaget ketika melihat istrinya sudah tergeletak di lantai. Buru-buru ia mengambil Piw -- [ kucing ] yang sedang ada di atas tubuh istrinya, lalu ia letakkan Piw di sofa.

"Mas....." Fira tersadar saat Rayan hendak menggendong Fira, ingin membawa Fira ke rumah sakit.

"Kita ke rumah sakit, ya."

Fira menggeleng, "Bawa Fira ke kamar aja, Mas. Fira cuma butuh makan."

Walaupun Rayan tidak suka akan permintaan Fira, ia tetap harus menuruti ucapan istrinya.

"Yakin ke kamar, aja? Kenapa ga kerumah sakit?" Rayan bertanya dengan posisi masih menggendong Fira.

"Ke kamar aja, Mas."

GUS RAYAN  [ • END • ]Where stories live. Discover now