35 - Hamil

23.6K 3.5K 1.8K
                                    

Alhamdulillah, tembus juga targetnya ya ☺️


Dan misal kalau salah satu part GUS RAYAN ilang/kosong, berarti part di private khusus orng yang belum follow + vote.


🕊️

Fira meraih puncak kepala suaminya yang tengah tertidur pulas seraya memeluk pinggang rampingnya. Sedari tadi Fira hanya tersenyum tipis melihat sikap Rayan yang membuktikan bahwa ia sangat sesayang itu, pada dirinya.

"Assalamualaikum," salam Aziz dengan melemparkan senyumnya pada sang menantu.

"Wa'alaikumussalam, Abah. Stt, Mas Rayan sama Ummi lagi tidur." Fira berkata dengan sangat pelan.

Aziz mengerti dan menganggukkan kepalanya. "Menantu Abah baik-baik aja, 'kan?" tanya Aziz.

"Alhamdulillah, Fira baik-baik aja, Abah."

"Maaf, ya, Nak. Abah telat datang ke sini, karena orang tua Qila baru saja pulang."

Fira tersenyum, "Tidak apa-apa, Bah."

Rayan perlahan membuka matanya, mendongak ke atas, yang ternyata ada Aziz yang tengah mengobrol dengan istrinya.

"Abah?" Rayan bertanya.

"Iya, nak?"

"Sejak kapan Abah ada di sini? Dan Fira kapan sadar? Kok aku gatau?"

Fira terkekeh pelan, "Mas kan lagi tidur dari tadi."

"Loh, udah sadar?" Windi bertanya, melangkahkan kaki ke arah brankar yang terisi oleh Fira.

"Alhamdulillah, sudah sadar, Mi." Fira menjawab dengan mencoba untuk duduk di bantu eh Windi.

"Jadi Fira kenapa ya?" tanya Aziz kepada Rayan.

Setelah mendengar pertanyaan Aziz, Rayan mengembangkan senyumnya. Ia melirik Windi sekilas, dan sang empu mengangguk kepala tanda menyetujui.

"Sebentar lagi Abah bakal punya cucu," jawab Rayan lalu tangannya meraih perut rata Fira, mengelus pelan perut itu.

"A-apa? Cucu?" tanya Fira dengan matanya yang masih terus beralih-alih menatap Rayan dan Windi secara bersamaan.

"Iya, sayang. Kamu sedang mengandung," ucap Windi.

"Alhamdulillah ya Allah." Fira langsung menarik tangan Rayan, lalu memeluk tubuh laki-laki itu. Menumpahkan rasa bahagianya dengan cara menangis di pelukan itu.

"Alhamdulillah, Mas. Aku hamil," lirih Fira.

"Iya, sayang, Alhamdulillah. Kita sama-sama jaga anak kita, ya. Karena kata dokter, kandungan kamu lemah."

"Sayang...... Kalau bisa jangan banyak pikiran, ya," ucap Windi dengan mengelus puncak kepala Fira.

"Iya, Mi. Fira akan usahain," balas Fira.

"Memangnya kamu mikirin apa, sayang? Kamu jangan banyak pikiran, dong." Rayan berkata dengan menatap Fira sendu.

"Bukan banyak pikiran, Mas. Hanya saja aku kecapean, mungkin. Aku kan gaada masalah, jadi apa yang harus aku pikirkan?"

GUS RAYAN  [ • END • ]Where stories live. Discover now