06 - Menginap di rumah Bella

33.4K 4.4K 37
                                    

~ Happy Reading ~

Fira memegangi perutnya yang terasa lapar. Memang setelah menerima tamu undangan yang sangat banyak, Fira dan Rayan memilih untuk pulang, karena wajah Fira terlihat sangat pucat sekali.

"Rumah mana rumah?" tanya Fira seraya meringis pelan.

"Kamu beneran lapar?" tanya Rayan, menyempatkan menoleh pada Fira walaupun sedang menyetir.

"Ya, iyalah! Laper banget."

"Tadi kan sudah saya bilang. Kamu makan di sana, kok masih keras kepala sih? Kalau sudah lapar begini, kan kasian kamunya, harus menahan lapar."

"Udah gue bilang, kalau gue itu, gabisa makan di tempat rame. Bisa-bisa, gue mual, dan takutnya tamu undangan ngiranya gue hamil duluan!"

"Karena rumah kamu masih cukup jauh, bagaimana jika kita makan di restoran saja? Kasian cacing kamu, kelaparan."

"Ck, yaudah, deh. Terserah!"

Rayan melajukan mobilnya dengan kecepatan agak sedikit tinggi. Di perjalanan sedari tadi, sebenarnya banyak sekali tempat makan. Di karenakan Fira selalu menolak, akhirnya Rayan pun menyetujui untuk Fira makan di rumah saja. Tapi...... Fira yang tidak kuat menahan lapar, berakhir makan di restoran saja, menerima saran dari Rayan.

Mereka sudah sampai di restoran ternama. Fira yang sudah tidak tahan, berlari-lari kecil masuk ke dalam, dan Rayan hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya.

Setelah Rayan hendak masuk, tiba-tiba saja, ponselnya bergetar, menandakan ada seseorang yang sedang menelponnya.

Drtt Drtt

Baiklah, saya akan segera kesana. - Rayan.

Rayan buru-buru masuk ke dalam, ingin berpamitan terlebih dahulu pada istrinya. Terlihat, Fira mengetuk-ngetuk meja, seraya meringis pelan.

"Assalamualaikum," salam Rayan, membuat Fira menoleh.

"Apa?" tanya Fira.

"Assalamualaikum." Rayan mengulangi salamnya.

"Waalaikumussalam. Ada apa, Rayan?"

"Saya ada urusan, sebentar saja. Apa kamu tidak apa-apa, kalau saya tinggal? Percaya, hanya sebentar."

"Yaudah, terserah deh. Gue laper," balas Fira.

"Baiklah. Kamu makan dulu di sini, nanti saya akan balik lagi buat jemput kamu. Jangan kemana-mana, sebelum saya datang lagi kesini."

Setelah mengatakan itu, Rayan langsung pergi meninggalkannya Fira. Fira menyerngit heran, awal datang mengatakan salam, pas mau pergi? Hilang dah tuh salamnya.

"Mukanya panik banget dah. Kenapa lagi si?"

Tak lama kemudian, Waiters datang, dan membawa pesanan Fira. Fira bertepuk tangan, lalu dengan cepat langsung melahap makanannya.

"Wih, habis mantenan, kelaparan, 'ya?"

Fira segera mendongak, dan di sana ia melihat Haikal dengan seorang perempuan. Fira langsung berdiri, dan saat ini ia berharap dengan dua manusia itu.

GUS RAYAN  [ • END • ]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ