58. Cecil Vs Robin (B)

201 61 6
                                    

Sherly berdiri saling berhadapan dengan Robin. Dia bisa melihat tatapan pemuda sembilan belas tahun di depannya tengah menyorotnya dengan kilatan bengis. Pun dengan seringaian di bibirnya yang mengisyaratkan bahwa hari ini dia akan menghabisinya seperti yang telah dia katakan sebelum - sebelumnya. Ya, selama tujuh hari berturut - turut sebelum pertandingan, pria itu tak henti - hentinya mengintimidasinya. Menunjukkan bahwa dia akan membuat Sherly sebagai samsak tinju.

Robin juga kerap sengaja memukul, meninju siswa siswi lain di depannya sebagai contoh bahwa inilah yang akan dia lakukan padanya dan dia harus takut. Pria itu juga tidak sekali dua kali memalak murid - murid lainnya persis seperti preman, berandal atau apapun yang ditunjukkan dari penampilannya.

Seorang siswa yang gila, pembuat onar dan juga perusuh.

Dan kini anak dengan tato di lehernya itu semakin menyeringai lebar sembari menggerakkan sebelah tangannya membuat gerakan seperti mengiris leher. Mengancam Sherly dan sorot mata hijau itu seolah mengatakan,

"Kau akan mati Cecil. Bersiaplah!"

Benar - benar penjahat remaja. Namun sesungguhnya di balik penampilan Robin dengan segala tingkahnya itu.... Sesungguhnya pemuda ini sangat menyedihkan.

Dia telah menyelidiki latar belakang Robin, keluarganya, segalanya bahkan ke hal - hal tertentu yang tidak dikettahui oleh orang lain.

Robin Guzalt sebenarnya adalah anak yang kesepian dan ingin mencari perhatian serta pengakuan.

Robin adalah anak haram Harry Guzalt hasil hubungan dengan pembantu rumah tangganya. Tak mau aib tersebar, Brenda Guzalt yang tak lain ialah istri Harry menyingkirkan pembantu itu dan mengakui Robin sebagai anak keduanya. Namun sesungguhnya, dia tidak benar - benar diakui.

Sejak kecil Robin selalu tersisihkan. Diperlakukan berbeda dengan kakaknya Justin. Robin kecil dirawat oleh para pembantu rumah tangga keluarga Guzalt dan sepanjang hidupnya tidur serta dibesarkan di rumah lain, gudang belakang tempat para pelayan berada. Bukan dimasukkan ke dalan mansion keluarga Guzalt.

Kala itu Robin kecil kerap sekali mendapat penganiayaan oleh para pembantu di sana. Dan tuan besar Guzalt, yakni Harry Guzalt yang mengetahuinya melalui mata kepalanya sendiri dimana darah dagingnya, dianiaya dan ditelanjangi lalu dipaksa merangkak dan makan layaknya tikus.

Harry Guzalt marah. Bagaimanapun  Robin merupakan bagian dari dirinya. Mewarisi darah yang sama dengannya, melihat hal itu terjadi pada penyandang darah Guzalt membuatnya tak terima. Oleh karena itu pada akhirnya dia membawa Robin masuk ke mansion utama dan memecat serta menghukum para pelayannya. Robin disahkan sebagai putera keduanya dan menerima pendidikan sebagaimana mestinya. Namun hanya itu.

Tetap saja dia diabaikan.

Mereka tentunya fokus kepada Justin Guzalt yang notabene sebagai anak resmi serta anak kandung istri sah. Apalagi Justin mendapat anugerah yakni sebuah kekuatan supranatural yang menjadikan dirinya semakin berkali lipat dibanggakan.

Robin juga menginginkannya, dia juga memiliki kekuatan supranatural, tapi orangtuanya seakan tidak pernah melihat kemampuannya.

Dia tetap disisihkan.

Sebuah foto keluarga yang terlihatt harmonis namun selalu ada jarak di diri Robin. Keluarga Guzalt memang memperkanalkan Robin ke para kolega, orang - orang luar, namun tetap saja bahwa sebenarnya dia tidak benar - benar dilihat. Dan Robin kecil lamban laun tumbuh menjadi sosok yang seperti sekarang.

Berpenampilan mencolok untuk dapat dilihat, berbuat onar, berperilaku aneh untuk dapat perhatian.

Dan bagaimana sifat Justin Guzalt sebagai kakak Robin. Ya, Justin tidak pernah melakukan tindakan tercela pada adik berbeda ibu itu. Seperti membullynya, menindas dan seabagainya. Tetapi Justin juga terlihat tidak peduli pada Robin.

Black MilitaryTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon