29. Aiden dan Sherly (Flasback)

262 62 2
                                    

Universitas Grand, tempat dirinya pertama kali mengenyam pendidikan perguruan tinggi dulu bukanlah merupakan Universitas terkenal di Avalon. Tetapi meski begitu tempat itu merupakan salah satu kampus pilihan orang - orang di Distrik satu maupun dua.

Selain orang - orang biasa dan menengah, tidak ada sejarahnya orang dari kalangan atas yakni Distrik 3 dan 4 yang akan bersekolah ke kampus tersebut. Mereka tentunya memiliki levelnya sendiri, dengan kata lain sudah memiliki kampus yang jauh lebih baik dan berkualitas daripada sebuah perguruan tinggi kecil di tengah kota Distrik 2 karena memang tidak ada yang spesial dari Universitas Grand, tetapi siapa yang menyangka di dalam kampus yang berlevel menengah itu ada satu orang yang spesial. Satu laki - laki yang mencolok di antara para pria tampan yang ada di kampus itu.

Laki - laki yang menjadi rebutan dan dipuja - puja para mahasiswi, mahasiswa maupun dosen di sana. Pria itu bernama Aiden.

Setiap dirinya melangkah, selalu ada jeritan para wanita yang bersorak girang melihat pemandangan berjalan bak cahaya ilahi yang memancar di wajah laki - laki itu. Setiap dia mengeluarkan suaranya, jantung wanita akan berdebar kencang serasa ditumbuhi bunga - bunga yang bermekaran. Setiap laki - laki itu menatap, para wanita akan tersihir dibuatnya. Dan setiap laki - laki itu tersenyum, para wanita maupun pria akan meleleh bahkan ada yang nyaris pingsan dibuatnya. Termasuk dirinya.

Bagaimanapun Sherly adalah perempuan normal, sangat wajar bila dirinya menyukai keindahan. Tetapi dia tidak gila seperti sebagian besar para wanita di Universitas Grand. Terlebih pria itu adalah pria yang sulit digapai, dan juga terlihat dingin.

Seperti biasa ketika laki - laki itu muncul, suasana kampus yang biasanya terlihat sintrum menjadi begitu riuh.

Para wanita pemuja Aiden berbondong - bondong mencari perhatiannya. Ada yang menggunakan cara santun, cara pura - pura tak tertarik, cara yang biasa, cara gadis genit, sampai cara ekstream sekalipun hanya demi meluluhkan hati sang idola. Bahkan cara mereka itu sampai di luar nalar, sangat gila dan cenderung tidak tahu malu.

Seperti saat ini, para wanita itu berdesakan maju untuk menghampiri Aiden. Memberikan hadiah di hari valentine sekaligus menyatakan perasaannya kepada laki - laki itu.

"Aiden." Panggilan lembut itu membuat langkah Aiden terhenti. Manik emasnya menatap perempuan cantik di depannya yang tersenyum malu - malu ke arahnya.

"Te... Terimalah hadiah dariku!" Dayana mengulurkan tangannya yang menggengam sekotak kado berbentuk hati dengan warna pink berhiaskan pita gold yang dibungkus dengan sangat cantik.

Semua mata tercengang. Para mahasiswa yang melihat kejadian itu sontak menahan nafas, pun dengan para mahasiswi yang juga hendak maju memberikan hadiah serta surat cinta kepada sang idola sontak menghentikan langkah. Mereka seakan dipukul mundur ketika dewi kampus ini, yakni perempuan paling cantik di sini yang kecantikannya melebihi Dilbara Dilmurat, tiba - tiba melangkah maju mendekati Aiden dan meberikan hadiah valentine kepada laki - laki itu.

Semua orang tentunya tahu apa maksud dari semua itu. Bahwa dewi kampus ini juga tertarik kepada Aiden dan memutuskan untuk menyatakan perasaannya padanya.

Para mahasiswa seketika patah hati, dan para mahasiswi seketika berkecil hati. Saingan mereka adalah pria paling sempurna di kampus, dan saingan para mahasiswi itu ialah perempuan tercantik serta memiliki reputasi paling baik di kampus. Dialah Dayana.

Tentunya jika dewi kampus ini maju, kesempatan menang akan sangat tipis.

Pria idola dan wanita idola bersama - sama, tentunya sangatlah cocok. Terlebih dengan pesona seperti itu, Aiden tentunya memiliki kriteria yang sangat tinggi dalam memilih pasangan. Dan seorang Dayana, sangatlah pas.

Black MilitaryUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum