32. Bersembunyi (C)

248 53 0
                                    

"Kami menemukan ini!" Benja, salah satu Letnan sekaligus tangan kanan Aiden meletakkan beberapa lembar foto di atas meja di salah satu ruangan basecamp khusus para master pasukan inti Black Militer.

Aiden menunduk mengamati foto - foto yang berhasil pasukannya temukan dan mungkin saja berkaitan dengan kasus meninggalnya wali kota Distrik 4 yang masih menjadi peristiwa menghebohkan beberapa minggu ini. Kening pria itu mengernyit melihat lebih dari sepuluh foto yang menunjukkan penampakan Daemon dari berbagai jenis, baik yang berusia dewasa maupun anak - anak terkurung di sebuah jeruji besi. Bahkan di sana ada yang berupa bayi Daemon yang dikurung ke dalam sebuah tabung kaca dengan beberapa alat - alat aneh terpasang di badannya.

Foto - foto ini tampaknya diambil sudah lama, terbukti dari beberapa ujung kolase foto itu yang tampak memudar, beberapa juga ujungnya ada yang dimakan rayap.

"Foto - foto ini ditemukan di TKP." Jelas Benja, "Saat tim kita menelusuri seluruh bagian rumah sakit terbengkalai itu, di salah satu tempat sampah laboratorium kami menemukan foto - foto ini."

"Apakah ada yang lain?" Tanya Aiden dan langsung mendapat gelengan dari Letnan Benja.

"Hanya ini yang kita temukan." Letnan Benja kemudian menoleh menatap Aiden aneh, "Bukankah ini aneh jenderal?"

"Tentu saja." Aiden kembali menegakkan tubuhnya, kedua tangannya besendekap tenang, tetapi manik emasnya masih menyorot foto - foto itu dalam, seolah tengah menebak - nebak akan korelasi yang mungkin didapat terkait kematian Wali kota Van Rusdell.

"Wali Kota Van Rusdell ditemukan tewas di sebuah rumah sakit yang sudah puluhan tahun terbengkalai, lalu ada foto - foto puluhan Daemon yang ditemukan di sana. Ini sesuatu yang tak disangka." Sudut bibir pria itu terangkat, "Tak ku sangka dalam satu hari ini aku menemukan sesuatu yang menarik." Gumamnya, dia lalu menoleh pada rekannya, "Cari tahu latar belakang seluruh keluarga wali kota."

"Tak perlu terburu - buru!" Imbuhnya, "Karena fokus kita saat ini ialah mempersiapkan seluruh pasukan Black Militer."

***

Makan yang banyak dan minum yang banyak.

Sherly mengunyah sarapannya dengan penuh semangat, nyaris seperti orang yang sudah tidak makan selama berhari - hari. Tak peduli beberapa siswa menatapnya aneh, dia terus melahap semua makanan yang tersaji di depan mejanya demi mengumpulkan semua energi fisik dan pikirannya yang nyaris down.

Ya, dia membutuhkan banyak energi untuk menghadapi segala rintangan yang datang mulai hari ini.

Baru saja terlepas dari aksi pembullyan yang menguras batinnya, tiba - tiba dia harus menjalani tes kemiliteran yang berarti sebuah ujian yang tentunya akan menguras seluruh tenaganya. Ditambah lagi sekarang, sesuatu yang mengejutkan dan tak disangka - sangka datang di hadapannya.

Seseorang yang dia kenal muncul dan dengan mengejutkannya menjadi Jenderal besar Black Militer. Seseorang yang mungkin akan membongkar identitasnya. Sseorang yang akan membuat penyamarannya terbongkar.

Itu berarti satu miliarnya akan hilang. Terlebih, bisa - bisa dia dihukum mati karena telah menjadi seorang mata - mata.

Ia harus memikirkan cara agar identitasnya tak terbongkar.

Sial. Sial.

Otak Sherly kini mendadak buntu. Terlebih ketika dirinya menghubungi pihak Ribel News, si Markus sialan itu sama sekali tak membalas pesannya. Benar - benar keterlaluan.

Arggghhh!!!

"Cecil, ada apa denganmu? Kau makan sudah seperti kucing kelaparan saja." Tanya Sabin, mengernyit jijik melihat temannya yang menyantap makanannya tak karu - karuan.

Black MilitaryWhere stories live. Discover now