IMAGINATION || 20

225 46 13
                                    

Jangan lupa vote^

Komen banyak-banyak ya:)

Happy Reading❤

°
°
°
°
°
***

20. Jadian

Perayaan malam tahun baru akhirnya tiba. Karena acara akan diadakan di taman sekolah, konsep Garden Party adalah pilihan yang paling pas untuk men-spice up pesta malam ini. Untuk dekorasinya, tema back to nature dengan sentuhan rustic dari ranting-ranting kering dan bunga-bunga segar, serta lampu gantung yang damai membuat ambience acara jadi terasa lembut dan menyenangkan.

Sebuah mobil jenis Honda Civic Type R terparkir sempurna memadati parkiran SMA Garuda. Turunlah seorang gadis cantik dan dua pria tampan. Mereka adalah Eca, Sean dan Raka. Sementara Naufan masih dalam perjalanan karena menjemput Nessa. Meski hanya memakai pakaian casual, aura para pemeran utama memang tidak biasa. Malam ini penampilan mereka pasti membuat semua orang pangling.

Dengan balutan t-shirt, dress kuning selutut tanpa lengan, dan sepatu boots hitam, Eca jadi terlihat girly dan cute. Kesannya bertambah elegan kala rambut panjangnya dibiarkan tergerai dengan jepit kupu-kupu yang diletakkan di bagian samping.

Tentunya Sean tidak mau kalah. Pria jangkung itu memakai setelan serba hitam dan kalung sebagai aksesoris.
Suasana menjadi ricuh saat ketiga orang ini datang, berbagai pujian dan nyinyiran berpadu menjadi satu. Ujaran tak suka lebih dominan ditujukan kepada Eca, jelas itu dari fans Sean, lagi-lagi mereka iri. Eca mengerti, tapi sedikit risih saat mereka berani mendekat bahkan mengajak Sean bercanda. Untung saja pria itu tidak tertarik, coba kalau iya, hatinya pasti sudah terbakar api cemburu yang membara.

"Mereka masih dimana, sih?" tanya Eca geram, pasalnya sudah lebih dari tiga puluh menit ia menunggu kakaknya dan Nessa datang.

"Sabar kali, acaranya juga baru mulai," sahut Raka.

"Udah tau gue paling gak suka nunggu," dengus Eca pelan.

"Ambil minum gih!" titah Sean kepada Raka. Pria itu menurut dan berlalu pergi.

"Kak, telpon si Naufan coba, masa jam segini belum dateng?"

Belum sempat Sean merongoh ponselnya, yang di bicarakan akhirnya tiba. Kedua pasangan itu datang sambil bergandengan tangan, dan Nessa sedikit menundukkan wajahnya karena merasa malu. Eca menyoroti dua orang itu dengan mata yang terbelalak.

"Mereka ngapain?" tanya Eca dalam hati.

"Ekhem," dehem Naufan.

"Tuh dateng...," ujar Sean.

Eca mendekat dan menunjuk dua tangan yang saling bertautan itu, "ini maksudnya apa?" tanyanya meminta penjelasan.

"Emm...."

"Kita pacaran," potong Naufan.

Eca terdiam, ia berusaha untuk mencerna dua kata yang diucapkan kakaknya. Setelah otaknya paham, baru lah ia memberikan respon yang tidak biasa.

"SERIUS? SEJAK KAPAN?" tanyanya dengan nada sedikit meninggi. Tuh kan, inilah alasan Naufan dan Nessa tidak mau memberi tahu Eca, gadis ini pasti tidak akan setuju kalau Naufan pacaran dengan perempuan manapun, ia tidak ingin kasih sayang kakaknya terbagi.

"Udah lama," timpal Raka yang baru saja datang sambil menenteng tiga minuman di atas nampan.

"Kakak tahu?" lirih Eca seperti menahan tangis.

𝐈𝐌𝐀𝐆𝐈𝐍𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍 ✈️ | 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓 Where stories live. Discover now