IMAGINATION || 04

330 70 16
                                    

Jangan lupa vote^
Komen banyak-banyak ya:)

Happy Reading

°
°
°
°
°

***

04. Rumah Sean

Sesuai janjinya kemarin malam, setelah pulang sekolah Naufan membawa Eca untuk bermain di rumah Sean, sayangnya Nessa tidak bisa ikut karena mendadak ada acara keluarga.Alhasil Eca tidak ada teman mengobrol selama berada di sana.

Sean membuka knop pintu rumahnya yang terkesan mewah. Memang, keluarga Sean ini tergolong cukup mapan. Kedua orang tuanya saja saat ini sedang berada di London untuk mengurus bisnis. Sean hanya ditemani pembantunya di rumah. Itu mengapa Raka dan Naufan sering menghabiskan waktu dengan pria dingin itu.

"Ayo masuk!" ajak si pemilik rumah.

Mereka bertiga masuk dan mengekor di belakang Sean.

"Mbok sum mana, Yan, kok gak keliatan?" tanya Raka. Setiap kali pria itu main, yang pertama kali ia tanya pasti Mbok sum.

"Gak tahu, panggil aja!" balas Sean.

"Mbok...Mbok sum...." panggil Raka sambil berjalan menuju dapur.

"Rumah segede gini kok sepi, sih?" bisik Eca pada Naufan.

"Orang tuanya lagi di luar negeri, jadi gak ada siapa-siapa selain Mbok sum disini," jelas Naufan.

Eca mengasihani pria dingin itu, ia pasti merasa kesepian kalau sendirian.

Sean mengajak teman-temannya menuju kamar, Eca terperangah kala melihat kamar pria itu untuk pertama kalinya. Desain interior kamar ini sangat mengagumkan, semuanya bernuansa putih dan abu-abu, pas sekali dengan warna kesukaan Eca.

"Gue ganti baju dulu," Sean pergi dan meninggakan mereka di kamarnya.

"Ini kamar apa lapangan futsal? Luas banget," decak Eca kagum.

"Jangan suka ngerendah gitu lah. Apartemen lo aja luas banget kaya danau toba," tutur Raka.

Eca memukul dada bidang pria itu dengan tangan kecilnya, "mana ada apartemen segede gitu?"

"Ya...gue kan cuman bikin perumpamaan aja," belanya, "lo kok diem mulu sih?" tanya Raka pada Naufan.

"Apesih lu, biasanya juga gini kan," tutur Naufan.

"Oh...gue tau nih," selidik Raka.

"APA?!" Naufan memelototi pria itu supaya bungkam, ia tahu akan kemana arah pembicaraan Raka.

Saat ini, Sean, Raka dan Naufan sedang bermain playstation di kamar, mereka begitu asyik hingga melupakan keberadaan Eca. Kalau tahu akan seperti ini, akan lebih baik jika Eca tinggal di apartemen saja, setidaknya dia bisa melanjutkan menonton drakor dari pada hanya diam layaknya sebuah patung tiga dimensi.

Sudah kesekian kalinya Eca menguap, matanya berair menahan kantuk. Gadis itu pun membaringkan tubuhnya dan memilih untuk menonton video di Youtube, melihat berbagai tutorial make up natural yang bisa dipakai untuk pergi ke sekolah.

𝐈𝐌𝐀𝐆𝐈𝐍𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍 ✈️ | 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang